02 Mei 2013
Sebuah pesawat kargo Amerika jatuh di Bagram Afghanistan, Isnin (29/4/2013) waktu setempat. Detik-detik terakhir jatuhnya pesawat terakam oleh video amatur, seperti dipublikasikan di liveleak dan dikutip CNN.
BAGRAM, KOMPAS.com
— Saat-saat akhir dari penerbangan pesawat kargo Amerika Syarikat yang
jatuh di Afghanistan dan membunuh tujuh anak kapal, Isnin (29/4/2013),
terakam oleh sebuah kamera video
yang dipasang di sebuah kereta. Video berdurasi sekitar 3 minit tersebut
memperlihatkan apa yang terjadi pada pesawat jet Boeing 747-100
tersebut setelah lepas landasan dari Bagram Airbase pada pukul 11.20 waktu
setempat.
Video memperlihatkan beberapa detik setelah pesawat lepas
landasan. Lalu seolah terpelanting, pada saat berikutnya pesawat jatuh
bebas ke arah kanan dari jalur tarikannya semula. Video ini merakam,
pesawat jatuh hanya 23 detik setelah lepas landasan, ketika muncung pesawat
menjadi bahagian pertama yang membentur tanah, diikuti ledakan, dan asap
hitam membumbung.
Tak
ada reaksi dari dalam kenderaan tempat kamera video ini merakam
kejadian tersebut. Komentar pertama berjeda beberapa detik, baru keluar
setelah kereta berhenti, dan tercatat pada saat rakaman berjalan 1:15. Kereta berkamera itu melanjutkan perjalanan 18 detik kemudian, dan
terakam pembicaraan di telepon yang meminta lawan bicaranya datang ke
lokasi. Pada minit 2:13, video menunjukkan kenderaan mendekati lokasi
kecelakaan dan berhenti. Kamera merakam sekali lagi, muncul asap hitam
tebal, lalu rakaman berakhir.
Flat-out stalled
"(Kejadian) jatuh dari langit ini, salah satu peristiwa yang dramatis," kata Arthur Rosenberg, seorang pilot, insinyur, dan mitra firma hukum Soberman & Rosenberg berbasis di New York, yang mengkhususkan diri dalam perkara kecelakaan pesawat. Dia menambahkan, "Pesawat itu hanya flat-out stalled. Sama sekali tidak ada pertanyaan tentang hal itu."
Rosenberg
mengatakan, terlalu banyak muatan kargo di bahagian belakang pesawat boleh
menjadi salah satu dugaan mengapa pesawat jatuh. "Tampaknya
bagi saya seperti pesawat mendongak. Penyebab yang paling mungkin
adalah terlalu banyak beban di bahagian belakang," katanya dalam sebuah
wawancara telepon.
"(Kecepatan)
pesawat jatuh ke bawah merupakan kecepatan minimum yang boleh
dikendalikan, dan mulai terpelanting," kata Rosenberg. Namun, dia
menambahkan bahawa saat ini masih terlalu awal untuk menyimpulkan apa
penyebab pasti jatuhnya pesawat itu.
CNN
tidak boleh mengonfirmasi keaslian video yang di dalamnya tercantum
tanggal 1 Februari 2013. Namun, tanggal yang tertera dalam rakaman
semacam ini memang rentan tak akurat.
Menurut National Airlines, pesawat kargo AS dengan nombor penerbangan NCR102 baru saja lepas landasan dari Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan, untuk perjalanan ke Dubai, Emirat Arab Bersatu, ketika kecelakaan terjadi. "Ini adalah penerbangan kargo murni dan tidak ada penumpang," kata pernyataan perusahaan.
Menurut National Airlines, pesawat kargo AS dengan nombor penerbangan NCR102 baru saja lepas landasan dari Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan, untuk perjalanan ke Dubai, Emirat Arab Bersatu, ketika kecelakaan terjadi. "Ini adalah penerbangan kargo murni dan tidak ada penumpang," kata pernyataan perusahaan.
Kargo yang terdaftar sebagai muatan pesawat ini termasuk lima kenderaan lapis
baja yang diambil dari Afghanistan. "Sebagai bahagian dari penarikan
pasukan AS," kata Shirley Kaufman dari National Air Cargo. Perusahaan
ini mengkhususkan diri pada pelayanan angkutan kargo untuk militer dan
bisnis, serta layanan carter di Timur Tengah.
Penyebab
kecelakaan belum dipastikan. Saat ini tim beranggotakan empat orang
dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional serta perwakilan dari
Federal Aviation Administration dan Perusahaan Boeing membantu
Departemen Perhubungan Afghanistan dan Commercial Aviation menyelidiki
insiden tersebut.
Enam
korban berasal dari Michigan, diidentifikasi sebagai Brad Hasler,
Jeremy Lipka, Jamie Brokaw, Rinku Summan, Michael Lembaran, dan Gary
Stockdale. Satu korban lain, Timothy Garrett, berasal dari Kentucky.
Juru
bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan bahwa kelompoknya
menembak jatuh pesawat dan bahwa "beberapa tentara asing tewas". Klaim
ini tidak dapat diverifikasi, dan klaim palsu terbukti muncul dalam beberapa kasus.
Editor :Palupi Annisa Auliani
No comments:
Post a Comment