Myanmar Kembali Dilanda Kekerasan Sektarian
Ilustrasi (Press TV)
Yangon - Kekerasan sektarian kembali
terjadi di Myanmar. Insiden tersebut diwarnai dengan pembakaran rumah
dan masjid setempat. Kali ini, kekerasan disebut-sebut dipicu oleh
pembakaran hidup-hidup seorang wanita Buddha oleh seorang lelaki muslim.
Pelaku pembakaran tersebut yang berasal dari wilayah Shan sudah ditangkap polis setempat. Menurut polis , lelaki tersebut sengaja membakar korban yang memang berjualan minyak.
"Dia membakar seorang wanita dengan minyak," jelas seorang pegawai setempat yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Rabu (29/5/2013).
Tak diketahui motif aksi keji pelaku terhadap korban. Kini, si wanita korban pembakaran masih menjalani rawatan di rumah sakit setempat. Namun tidak diketahui pasti kondisi terakhirnya.
Dampak dari insiden pembakaran tersebut, sekelompok warga setempat yang marah melakukan aksi 'balas dendam'. Dilaporkan terdapat juga beberapa sami yang ikut serta dalam aksi ini.
"Mereka menghancurkan sejumlah rumah dan masjid. Kebakaran terjadi di sejumlah tempat di kota tersebut... situasinya kini sudah dapat dikawal," terang pegawai tersebut.
Ketika ini para personel tentera Myanmar telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu mengatasi keadaan.
Pelaku pembakaran tersebut yang berasal dari wilayah Shan sudah ditangkap polis setempat. Menurut polis , lelaki tersebut sengaja membakar korban yang memang berjualan minyak.
"Dia membakar seorang wanita dengan minyak," jelas seorang pegawai setempat yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Rabu (29/5/2013).
Tak diketahui motif aksi keji pelaku terhadap korban. Kini, si wanita korban pembakaran masih menjalani rawatan di rumah sakit setempat. Namun tidak diketahui pasti kondisi terakhirnya.
Dampak dari insiden pembakaran tersebut, sekelompok warga setempat yang marah melakukan aksi 'balas dendam'. Dilaporkan terdapat juga beberapa sami yang ikut serta dalam aksi ini.
"Mereka menghancurkan sejumlah rumah dan masjid. Kebakaran terjadi di sejumlah tempat di kota tersebut... situasinya kini sudah dapat dikawal," terang pegawai tersebut.
Ketika ini para personel tentera Myanmar telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu mengatasi keadaan.
No comments:
Post a Comment