Washington - Biro Penyiasatan Federal
Amerika Syarikat, FBI sedang memburu seorang wanita yang tercatat
sebagai 'penjenayah paling dicari' dalam daftar DPO mereka. Wanita yang
membunuh polis pada 40 tahun lalu ini, merupakan buruan wanita pertama
yang masuk dalam daftar FBI.
Joanne Chesimard melarikan diri ke Cuba usai ditetapkan sebagai buruan FBI. Tidak tanggung-tanggung, bagi setiap informasi yang berujung pada penangkapan Chesimard, FBI menawarkan imbalan hingga US$ 1 juta
"Joanne Chesimard merupakan teroris domestik yang membunuh seorang aparat penegak hukum dengan gaya eksekusi," ujar agen FBI, Aaron Ford seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2013).
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami tidak akan berhenti sampai buronan ini dibawa ke mahkamah," imbuhnya.
Pada 2 Mei 1973 atau tepat 40 tahun lalu, Chesimard yang juga seorang anggota kelompok radikal, Black Liberation Army, bersama dengan dua rakannya menembak polis lalu lintas di New Jersey. Insiden ini terjadi ketika mereka dihentikan polis di tengah jalan.
Mahkamah mendapati Chesimard bersalah atas pembunuhan, rompakan bersenjata dan kejahatan lainnya. Pada tahun 1977 silam, Chesimard divonis hukuman penjara seumur hidup.
Namun 2 tahun kemudian, Chesimard lari dari penjara dan bersembunyi. Pada tahun 1984, Chesimard tiba-tiba muncul ke publik namun dia sudah ada di Cuba dan meminta suaka politik di negara tersebut. Dia pun ditetapkan sebagai buruan AS.
Selain FBI, otoriti negara bahagian New Jersey juga menawarkan imbalan US$ 1 juta bagi setiap informasi yang mampu mengarahkan pada penangkapan Chesimard. detikNews
Joanne Chesimard melarikan diri ke Cuba usai ditetapkan sebagai buruan FBI. Tidak tanggung-tanggung, bagi setiap informasi yang berujung pada penangkapan Chesimard, FBI menawarkan imbalan hingga US$ 1 juta
"Joanne Chesimard merupakan teroris domestik yang membunuh seorang aparat penegak hukum dengan gaya eksekusi," ujar agen FBI, Aaron Ford seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2013).
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami tidak akan berhenti sampai buronan ini dibawa ke mahkamah," imbuhnya.
Pada 2 Mei 1973 atau tepat 40 tahun lalu, Chesimard yang juga seorang anggota kelompok radikal, Black Liberation Army, bersama dengan dua rakannya menembak polis lalu lintas di New Jersey. Insiden ini terjadi ketika mereka dihentikan polis di tengah jalan.
Mahkamah mendapati Chesimard bersalah atas pembunuhan, rompakan bersenjata dan kejahatan lainnya. Pada tahun 1977 silam, Chesimard divonis hukuman penjara seumur hidup.
Namun 2 tahun kemudian, Chesimard lari dari penjara dan bersembunyi. Pada tahun 1984, Chesimard tiba-tiba muncul ke publik namun dia sudah ada di Cuba dan meminta suaka politik di negara tersebut. Dia pun ditetapkan sebagai buruan AS.
Selain FBI, otoriti negara bahagian New Jersey juga menawarkan imbalan US$ 1 juta bagi setiap informasi yang mampu mengarahkan pada penangkapan Chesimard. detikNews
No comments:
Post a Comment