Pervez Musharraf (Foto: AP)
ISLAMABAD - Mantan Presiden Pakistan Pervez
Musharraf secara resmi ditangkap atas kecurigaan memerintahkan
pembunuhan terhadap seorang ahli politik Baluchistan, Akbar Bugti pada 2006 silam.
Penangkapan ini merupakan perintah dari mahkamah anti-teror Pakistan.
"Dia (Musharraf) sudah resmi ditangkap atas kes pembunuhan Bugti. Mahkamah Anti-Teror akan menahannya selama 14 hari setelah itu dikembalikan ke rumah, untuk menjalani tahanan rumah," ujar peguam Musharraf, Ahmed Raza Kasuri, seperti dikutip RINF, Sabtu (15/6/2013).
Musharraf menjawat sebagai Presiden Pakistan ketika Bugti. Ketika itu, Bugti dikenal sebagai pemimpin politik utama Provinsi Balochistan dan mati ketika tentera Pakistan melakukan penyerangan pada Ogos 2006 lalu.
Kasuri menambahkan, pihak polis dari Ibu Kota Balochistan, Quetta sudah melakukan interogasi terhadap Musharraf. Polis Quetta pun telah merampungkan interogasi itu pada Khamis 13 Jun lalu.
Ketika ini, Musharraf masih dalam status tahanan rumah di Islamabad atas keterlibatan dalam beberapa kes kejahatan. Salah satu kes yang penting adalah tuduhan pembunuhan terhadap Benazir Bhutto.
Bhutto meninggal dalam serangan bom pada 27 Desember 2007 setelah selesai melakukan kempen di Rawalpindi. Musharraf dituduh gagal memberikan perlindungan terhadap Bhutto, khususnya setelah Bhutto kembali dari pengasingan, 18 Oktober 2007 lalu.
Selain itu, Musharraf juga dituduh secara ilegal menerapkan tahanan rumah terhadap hakim yang bertugas di Pakistan setelah sebelumnya memecat Hakim Agung Iftikhar Muhammad Chaudhry. Musharraf dianggap melanggar konstitusi kerana memerintahkan penangkapan kepada para hakim.
(faj)Okezone
"Dia (Musharraf) sudah resmi ditangkap atas kes pembunuhan Bugti. Mahkamah Anti-Teror akan menahannya selama 14 hari setelah itu dikembalikan ke rumah, untuk menjalani tahanan rumah," ujar peguam Musharraf, Ahmed Raza Kasuri, seperti dikutip RINF, Sabtu (15/6/2013).
Musharraf menjawat sebagai Presiden Pakistan ketika Bugti. Ketika itu, Bugti dikenal sebagai pemimpin politik utama Provinsi Balochistan dan mati ketika tentera Pakistan melakukan penyerangan pada Ogos 2006 lalu.
Kasuri menambahkan, pihak polis dari Ibu Kota Balochistan, Quetta sudah melakukan interogasi terhadap Musharraf. Polis Quetta pun telah merampungkan interogasi itu pada Khamis 13 Jun lalu.
Ketika ini, Musharraf masih dalam status tahanan rumah di Islamabad atas keterlibatan dalam beberapa kes kejahatan. Salah satu kes yang penting adalah tuduhan pembunuhan terhadap Benazir Bhutto.
Bhutto meninggal dalam serangan bom pada 27 Desember 2007 setelah selesai melakukan kempen di Rawalpindi. Musharraf dituduh gagal memberikan perlindungan terhadap Bhutto, khususnya setelah Bhutto kembali dari pengasingan, 18 Oktober 2007 lalu.
Selain itu, Musharraf juga dituduh secara ilegal menerapkan tahanan rumah terhadap hakim yang bertugas di Pakistan setelah sebelumnya memecat Hakim Agung Iftikhar Muhammad Chaudhry. Musharraf dianggap melanggar konstitusi kerana memerintahkan penangkapan kepada para hakim.
(faj)Okezone
No comments:
Post a Comment