Saturday, June 15, 2013

Drama Kemanusiaan dari kanak-kanak Kecil Syria


May, gadis Syria berumur 9 tahun, lari dari rumahnya dan pindah ke kem pelarian Irak. Ketika diwawancara , May mengatakan bahawa yang paling dia rindukan sejak meningalkan Syria adalah bonekanya yang bernama Nancy yang ketinggalan di Syria.


Seorang gadis Inggeris umur 5 tahun bernama Mimi Fowler yang keluarganya tinggal di Thailand, menyaksikan berita itu di TV, kemudian bertanya kepada ibunya tentang siapa mereka dan kenapa mereka tampak sedih. Menurut ibunya, Mimi memang sangat peduli terhadap kehidupan anak-anak lain. Dan Mimi boleh merasakan betapa sedih harus kehilangan boneka kesayangan kerana ketinggalan tanpa dapat mengambilnya kembali. 


Lalu Mimipun minta dibelikan boneka baru untuk gadis Syria yang dilihatnya di TV itu dan ibunya menitipkan boneka itu ke UNHCR di Bangkok agar disampaikan kepada gadis itu saat mengirimkan bantuan. Dan May sangat bahagia menerima kejutan itu. Tidak menyangka akan mendapatkan kawan baru yang peduli padanya. 


"Boneka ini mengingatkanku akan boneka lamaku Nancy yang tertinggal di Syria. Aku akan menamai boneka baruku ini, Mimi. Sebagai penghargaanku untuk kawan baruku." kata May.

SUBHANALLAH.....

Andai saja seluruh Muslimin punya nurani seperti gadis Inggeris berumur 5 tahun ini, ya Allah..


Andai saja Muslimin mampu berempati seperti gadis kecil itu... untuk dapat  merasakan betapa berat kondisi yang dihadapi para Mujahidin Syria yang sedang memerlukan amunisi, dan betapa berat kondisi yang dihadapi warga Syria yang terus diburu tentara Syiah untuk disembelih... tentu kaum Muslimin dari berbagai belahan dunia akan berbondong-bondong membantu saudara mereka di Syria dan Assad pun dapat digantung jauh lebih awal.


Ya Allah, berilah warga Syria kesabaran dan kekuatan, aamiin...

Gambar: May saat menerima kotak berisi boneka pemberian Mimi dari staff UNHCR.



No comments:

Post a Comment