South China Morning Post
Beijing - Tragis! Seekor lumba-lumba
di China mati usai diajak berfoto dengan sejumlah pelancung. Parahnya,
lumba-lumba tersebut ditarik hingga keluar dari air untuk diajak foto
bersama.
Insiden ini memicu kemarahan publik di China, terutama di dunia maya. Dalam foto yang beredar secara online, terlihat sekelompok pelancung yang sibuk menarik-narik lumba-lumba ini ke pantai. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (18/6/2013).
Nampaknya, lumba-lumba tersebut terdampar hingga ke pantai di wilayah Hainan, China, pada 16/6 waktu setempat, sebelum ditemukan oleh para pelancung. Media setempat, Shanghai Daily melaporkan bahawa binatang mamalia itu mati akibat pendarahan parah.
Menurut media tersebut, lumba-lumba tersebut dipercayai berlanggar dengan kapal nelayan dan kemudian terdampar di lautan dangkal.
Para pelancung yang menemuinya menuai kecaman dari publik setempat. Sebab, bukannya berusaha untuk membantu lumba-lumba tersebut kembali ke laut, malah para pelancung justru berlumba-lumba untuk berfoto dengannya.
Bahkan beberapa pelancung sempat mengangkat lumba-lumba tersebut hingga ke atas air dan pelancung lainnya berpose seperti sedang menonjok lumba-lumba tersebut. Foto-foto para pelancung terseut beredar luas secara online.
Para pengguna Weibo, layaknya Twitter, di China menumpah kemarahan mereka terhadap foto-foto tersebut. "Bahkan ketika rasa hormat terhadap kehidupan hilang, saya hanya ingin mengatakan, bagaimana saya boleh bangga dengan anda, China," ucap seorang pengguna Weibo.
"Gaya para pelancung China bukanlah soal relaksasi, tapi untuk pamer... Hanya dengan memposting foto dan mendapat komentar dan pujian, apakah mereka sebenarnya sedar bahawa mereka menghabiskan wang untuk kejahatan," timpa seorang pengguna Weibo lainnya.detikNews
Insiden ini memicu kemarahan publik di China, terutama di dunia maya. Dalam foto yang beredar secara online, terlihat sekelompok pelancung yang sibuk menarik-narik lumba-lumba ini ke pantai. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (18/6/2013).
Nampaknya, lumba-lumba tersebut terdampar hingga ke pantai di wilayah Hainan, China, pada 16/6 waktu setempat, sebelum ditemukan oleh para pelancung. Media setempat, Shanghai Daily melaporkan bahawa binatang mamalia itu mati akibat pendarahan parah.
Menurut media tersebut, lumba-lumba tersebut dipercayai berlanggar dengan kapal nelayan dan kemudian terdampar di lautan dangkal.
Para pelancung yang menemuinya menuai kecaman dari publik setempat. Sebab, bukannya berusaha untuk membantu lumba-lumba tersebut kembali ke laut, malah para pelancung justru berlumba-lumba untuk berfoto dengannya.
Bahkan beberapa pelancung sempat mengangkat lumba-lumba tersebut hingga ke atas air dan pelancung lainnya berpose seperti sedang menonjok lumba-lumba tersebut. Foto-foto para pelancung terseut beredar luas secara online.
Para pengguna Weibo, layaknya Twitter, di China menumpah kemarahan mereka terhadap foto-foto tersebut. "Bahkan ketika rasa hormat terhadap kehidupan hilang, saya hanya ingin mengatakan, bagaimana saya boleh bangga dengan anda, China," ucap seorang pengguna Weibo.
"Gaya para pelancung China bukanlah soal relaksasi, tapi untuk pamer... Hanya dengan memposting foto dan mendapat komentar dan pujian, apakah mereka sebenarnya sedar bahawa mereka menghabiskan wang untuk kejahatan," timpa seorang pengguna Weibo lainnya.detikNews
No comments:
Post a Comment