(c) dailymail.co.uk
Vemale.com - Cinta dan kesetiaan boleh membuat seseorang lebih
kuat, tidak mudah menyerah dan bersedia melakukan apapun untuk orang
yang dicintainya. Lelaki ini kehilangan isterinya yang berkebutuhan khusus.
Sebagai petani, dia hanya mampu membuat kenderaan rakitan sebagai alat
bantu untuk mencari isterinya. Kesabaran lelaki ini mendapat ujian,
kenderaan sekaligus rumah berjalannya hangus terbakar.
Saya Tidak Akan Pernah Menyerah..
Itulah
sepenggal kalimat yang diucapkan Li Guanjun (57 tahun), petani yang
mencari isterinya yang hilang. Dilansir Dailymail, sejak tahun lalu, Li
mencari isterinya yang menghilang di Beijing. Vemale pernah menulis
kisahnya dalam Li Guanjun dan Petualangannya Mencari Isteri Tercinta.
Hingga tulisan ini dimuat, Li sudah menempuh jarak 4,000 batu atau lebih
dari 6,400 km. Sebagai perbandingan, jarak Jakarta Surabaya hanya 800
km. Jadi bayangkan sudah sejauh apa perjalanan Li.
Rumah Motor Habis Terbakar
Seperti
yang sudah pernah kami tulis, Li Guanjun belayar sendiri sebuah
kenderaan motorbot yang berfungsi sebagai alat transport sekaligus
rumahnya. Di dalam rumah motorbot itu, Li hidup sekaligus berkeliling China
untuk menemukan isterinya. Rumah motor itu terbakar ketika Li sedang
tidur. Api memusnahkan seluruh isi rumah motorbotnya , sekaligus
barang-barang yang digunakan untuk hidup.
Berbagai
alat muzik tradisional China yang dipakai Li Guanjun untuk tampil di
pinggir jalan juga hangus terbakar. "Saya sedang tidur ketika tiba-tiba
terbangun dan ada bau asap," ujar Li. "Semua terbakar tetapi saya cukup
beruntung untuk keluar (dari rumah motor) dan tetapi hidup," lanjutnya.
Harapan Tidak Musnah
Dengan
peristiwa kebakaran tersebut, dapat dipastikan perjalanan Li Guanjun
akan terhambat, apalagi sumber pekerjaannya juga ikut terbakar. Tetapi
lihatlah bagaimana lelaki ini optimis untuk menemukan isterinya. Dia
bertekad akan membangun kembali sebuah kenderaan baru untuk mencari
isterinya yang menghilang tahun lalu.
"Saya tidak akan pernah menyerah. Tidak peduli berapa lama waktu yang diperlukan," ujar Li dengan optimis.
Sebuah
perjuangan yang begitu menyentuh hati di tengah maraknya berita
perselingkuhan. Semoga saja Li Guanjun boleh bertemu kembali dengan isteri
yang dicintainya.
No comments:
Post a Comment