08 Jul 2013
(c) nydailynews
Dua tahun lalu, ada kejadian miris yang
menunjukkan bagaimana seorang ibu boleh bersikap kejam pada anak
kandungnya sendiri. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun ditemui
dalam keadaan hampir meninggal setelah terkurung 2 tahun dalam almari.
Sekarang anak itu sudah berusia 5 tahun, berat badannya di bawah normal
akibat efek perlakuan buruk ibu kandungnya.
Dilansir dari web nydailynews.com,
kisah tentang Georgia belum berakhir. Dua tahun lalu, berita mengenai
Georgia yang dikurung salam 2 tahun oleh ibunya sendiri menjadi kes
yang hangat. Ketika itu Georgia ditemui hampir meninggal terkurung dalam almari, keadaannya sangat menyedihkan, dengan tulang yang hanya
terbungkus kulit. Alasan sang ibu menyiksa puterinya, kerana Georgia
mirip dengan suaminya.
Setelah
kes tersebut, Asusena Marie Gonzales, ibu kandung Georgia mendapat
hukuman penjara hingga tahun 2031. Georgia dirawat di rumah sakit
berbulan-bulan lalu diambil oleh keluarga angkat yang memperlakukannya lebih
baik. Dari keluarga barunya, Amanda dan Clint Lile, Georgia tumbuh
menjadi anak perempuan yang lebih sihat dan ceria. Meskipun begitu,
berat badan Georgia ketika ini hanya 8.6 kg sebagai efek samping akibat
malnutrisi beberapa tahun lalu.
Dalam
satu acara di Channel 4, Georgia menceritakan pengalamannya ketika
dikurung dalam almari. "Saya tinggal dengan Maria (ibu kandungnya), dan
dia jahat, dia mengunci saya dalam almari. Saya tidak diberi makanan,
air atau apapun untuk makan dan minum. Saya hanya boleh tidur dan tidak
pernah keluar (dari almari)," ungkap Georgia. Mengenai ayah dan ibu
angkatnya, Georgia merasa lebih bahagia. "Keluarga ini sangat baik
padaku. Saya sangat menyayangi ibu dan ayah," lanjutnya.
Dari
keluarga barunya, Georgia sudah masuk TK dan sudah boleh membaca. Gadis
kecil ini mengatakan dia sangat suka membaca Dr Seuss. "Dia adalah
keajaiban kecil untuk kami," ujar Amanda Lile, ibu angkat Georgia.
Vemale.com
No comments:
Post a Comment