12 Julai 2013
(c) Time4Learning
Ini adalah satu fakta yang mengejutkan, namun
juga ironis. Suku Indian di masa lampau memiliki sebuah ritual untuk
mempersembahkan korban pada dewa-dewa yang mereka anuti. Namun, suatu
ketika di era modern ini, ditemukan jasad gadis Inca yang masih dalam
keadaan baik, namun jasadnya sudah berusia 500 tahun lebih.
Kejadian
ini terjadi di tahun 1999 di mana peneliti menemukan mumi gadis yang
diperkirakan berusia 15 tahun ketika menjadi korban. Konon, ia adalah
salah satu gadis dengan keadaan tubuh yang sempurna, sihat dan
cantik. Namun sayang, dia hidup untuk dipersiapkan menjadi persembahan
bagi dewa.
Gadis ini tidak dibunuh langsung, melainkan diletakkan
di puncak gunung untuk mengawasi perkampungan, seperti malaikat pelindung.
Ritual ini bernama Capacocha.
Dibandingkan
penemuan mumia-mumia pada umumnya, mungkin inilah mumia dengan bentuk
tubuh yang paling sempurna. Ia seperti baru meninggal seminggu
sebelumnya, bukan seperti sudah bertahun-tahun. Setelah diteliti, gadis
ini meninggal kerana ada infeksi bakteria, rambut dan organnya utuh,
darah mengalir pada paru-paru dan jantung. Ia juga memiliki kulit yang
halus dan wajah yang masih berbentuk.
Sepertinya
hal ini kerana sebulan sebelum dia dikorbankan, dia menjalani diet dan
memakan makanan khusus. Misalnya diet pati dan protein selama
berbulan-bulan, kemudian diberi nutrisi daun koka.
Ketika dikorbankan di puncak gunung, mereka diberi banyak sekali minuman yang
memabukkan untuk mengurangi sakit dan rasa takut ketika akan dikuburkan.
Gadis remaja ini meninggal dengan menggunakan pakaian yang baik, sepatu
dan perhiasan dengan ornamen yang cantik, dengan dibungkus syal dan
duduk bersila.
Kerana
cuaca yang sangat dingin dan kekurangan udara, maka dia meninggal
perlahan-lahan. Seperti dibekukan. Oleh kerana itulah dia meninggal
dengan bentuk tubuh yang masih bagus, muda dan baik meski sudah
bertahun-tahun.
Meski menjadi salah satu penemuan yang
menggegerkan dunia, namun hal ini juga mengundang kontroversial. Banyak
orang yang beranggapan bahawa untuk menyenangkan dewa atau apapun yang
mereka sembah, tak sepatutnya melakukan pengorbanan yang nampak tidak berperikemanusiaan, melainkan dengan perbuatan baik di dunia.Vemale.com
No comments:
Post a Comment