18 Julai 2013
(c) ShutterStock
Memiliki anak remaja memang memerlukan perhatian ekstra. Usia-usia
remaja memang rawan berkonflik dengan orang tua, dan sudah mengenal rasa
tersinggung bila dimarahi. Kondisi emosi yang labil menyebabkan ramai
remaja yang ketika mendapat nasihat merasa tidak terima dan akhirnya
melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri.
Semalam
(17/7) seorang remaja puteri ditemukan telah meninggal dunia kerana
terlanggar keretapi di perlintasan Keretapi Ampera, Kecamatan Bekasi
Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Gadis berusia 16 tahun berinisial BPS
ini terpelanting 5 meter jauhnya dan meninggal ditempat kejadian. Orang-orang yang
melihat kejadian ini langsung histeria dan ketakutan. Namun apa daya,
BPS sudah tiada.
BPS dipercayai sengaja membiarkan dirinya dilanggar keretapi
dengan sengaja. Hal ini disebabkan sebelum kejadian, BPS telah dimarahi
oleh kedua orang tuanya. "Sebelumnya sempat diceramahin orang tuanya,"
kata saksi, Bejo (45) Rabu (17/07) malam dikutip dari merdeka.com. BPS
mengalami luka parah di sekujur tubuh dan kepalanya pun pendarahan teruk. BPS tidak tertolong dan menjemput ajal di tempat dirinya
tertabrak kereta.
Malam itu, keretapi malam akan melintas
akan tiba-tiba saja BPS berjalan ke tengah rel kereta. Kereta
berkecepatan tinggi langsung melanggar tubuh BPS dan membuat tubuh gadis
yang bersekolah di SMU itu terpental dan terluka parah. Kini jasad BPS
berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk dibedahsiasat.
Sudah
banyak kes remaja bunuh diri kerana merasa tertekan dan tidak tahu
kepada siapa harus mengadu. Di sisi lain, remaja memiliki emosi yang
sedang bergolak luar biasa, sehingga terkadang melakukan tindakan yang
diluar akal sihat orang dewasa. Tragedi remaja bunuh diri kerap terjadi
di Indonesia, mungkin salah satu penyebabnya adalah kurang dekatnya
hubungan antara orang tua dan anak sehingga mereka merasa tidak punya
teman dan akhirnya melakukan tindakan putus asa.
sumber:Vemale.com
No comments:
Post a Comment