30 Julai 2013
(c) ShutterStock
Dunia sepakbola Indonesia kembali tercoreng
namanya. Setelah pemain dari Luar Negeri bernama Diego Mendieta
meninggal dunia kerana lambat diberi pertolongan dan ramai pemain asing
yang gajinya telat dibayarkan, kini satu musibah lagi terjadi. Seorang
pemain bolasepak ketika mabuk minuman keras, menikam seorang mahasiswa
dengan pisau tajam.
Pemain Persidafon Dafonsoro, Isak
Kanon terpaksa berurusan dengan pihak keselamatan kerana menikam Yonathan
Homer (22). Kejadian buruk ini terjadi pada dini hari 28/7 , di
Jalan PGRI Perumnas 3, Kota Jayapura. Di luar kawalan, Isak menikam
seorang mahasiswa dan kini pemain bolasepak di Persidafon ini ditahan
oleh pihak polis .
Sebelum ditangkap, Isak sempat
lari setelah menikam korban tak bersalah itu. Isak lari dan akhirnya
ditangkap pada hari minggu sore di kawasan pemukiman Graha Yotefa
Abepura. Isak benar-benar mabuk berat sampai tidak sedarkan diri dan
ketika ditanyai polis , jawabannya berbelit-belit. Akhirnya Polis
menunggu Isak sedar untuk kembali dimintakan keterangan.
Korban
dari penikaman ini adalah mahasiswa salah satu universiti di
Jayapura, kemudian dilarikan ke RS Dian Harapan. Polis mengatakan bahawa
Yonathan adalah teman Isak. Sepertinya malam itu mereka sedang
berkumpul dan mungkin terjadi suatu perdebatan sehingga tragedi ini
terjadi.
Isak sendiri adalah salah satu pemain bolasepak yang memiliki permainan bagus di Persidafon. Namun perbuatan
Isak membuatnya kini harus mendekam di penjara dan mungkin tidak akan
lagi dapat menendang bola dalam waktu yang lama. Lagi-lagi minuman keras
membawa pengaruh yang sangat negatif dan merugikan banyak pihak.
sumber: Vemale.com
No comments:
Post a Comment