Golam Maula Rony (dhakatribune.com)
Dhaka - Seorang anggota parlimen
Bangladesh ditangkap polis , gara-gara
menyerang dua wartawan dari stesyen televisyen swasta setempat.
Video aksi penyerangan ini beredar secara luas melalui media sosial setempat. Dalam video tersebut, terlihat seorang anggota parlimen dari parti Awami League bernama Golam Maula Rony yang memukul reporter televisyen setempat, Independent TV.
Insiden ini jelas membuat malu pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina menjelang pemilihan yang akan diadakan pada Januari 2014 akan datang. Demikian seperti dilansir AFP, Khamis (25/7/2013).
Buntut dari penyerangan ini, pihak stesyen televisyen melakukan pelaporan ke pihak berwenang. Dalam laporannya, mereka menyebut Rony dan rakannya memukul wartawan mereka yang ditugaskan untuk liputan penyiasatan khusus.
Ketika kejadian, kedua wartawan tersebut sedang menunggu Rony di pejabatnya untuk mengklarifikasi soal tuduhan keatasnya menerima suap wang tunai.
Tindak lanjut dari pelaporan tersebut, Rony pun ditangkap pada Rabu (24/7) waktu setempat. Menurut juru cakap polis Dhaka, Masudur Rahman, Rony dijemput oleh polis setelah mahkamah menerbitkan surat waran tangkap.
Tidak tinggal diam, Rony telah melaporkan balik pemilik stesyen televisyen tersebut, Salman F Rahman. Dalam laporannya, Rony menuding pengusaha media tersebut sengaja mengirim reporternya untuk mengikutinya setelah dia menuduh Rahman melakukan penipuan dalam pasar saham.
Rony yang merupakan ahli politik muda dari wilayah selatan Bangladesh ini memang pendatang baru dalam dunia politik. Atas tudingan suap terhadapnya, Rony telah membantah keras.
Video aksi penyerangan ini beredar secara luas melalui media sosial setempat. Dalam video tersebut, terlihat seorang anggota parlimen dari parti Awami League bernama Golam Maula Rony yang memukul reporter televisyen setempat, Independent TV.
Insiden ini jelas membuat malu pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina menjelang pemilihan yang akan diadakan pada Januari 2014 akan datang. Demikian seperti dilansir AFP, Khamis (25/7/2013).
Buntut dari penyerangan ini, pihak stesyen televisyen melakukan pelaporan ke pihak berwenang. Dalam laporannya, mereka menyebut Rony dan rakannya memukul wartawan mereka yang ditugaskan untuk liputan penyiasatan khusus.
Ketika kejadian, kedua wartawan tersebut sedang menunggu Rony di pejabatnya untuk mengklarifikasi soal tuduhan keatasnya menerima suap wang tunai.
Tindak lanjut dari pelaporan tersebut, Rony pun ditangkap pada Rabu (24/7) waktu setempat. Menurut juru cakap polis Dhaka, Masudur Rahman, Rony dijemput oleh polis setelah mahkamah menerbitkan surat waran tangkap.
Tidak tinggal diam, Rony telah melaporkan balik pemilik stesyen televisyen tersebut, Salman F Rahman. Dalam laporannya, Rony menuding pengusaha media tersebut sengaja mengirim reporternya untuk mengikutinya setelah dia menuduh Rahman melakukan penipuan dalam pasar saham.
Rony yang merupakan ahli politik muda dari wilayah selatan Bangladesh ini memang pendatang baru dalam dunia politik. Atas tudingan suap terhadapnya, Rony telah membantah keras.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment