Chidchai Utmacha (news.com.au)
Bangkok - Gara-gara enggan membayar
tarif teksi, seorang lelaki Amerika Syarikat mati dibacok pemandu teksi di
Thailand. Yang lebih menyedihkan, tambang yang harus dibayarkan hanya
sebesar 51 baht saja.
Pelaku pembunuhan ini telah berhasil ditangkap oleh Polis Thailand pada Isnin (8/7) waktu setempat. Kepada polis , pemandu teksi itu, Chidchai Utmacha ini menyatakan, penumpangnya yang bernama Troy Lee Pilkington keluar begitu saja tanpa membayar tambang teksi.
Seperti dilansir news.com.au, Selasa (9/7/2012), pemandu teksi ini mengakui dia memang mengeluarkan golok berukuran 30 cm yang ada di bagasinya. Kemudian berulang kali menusukkannya ke tubuh Pilkington.
Rakaman CCTV yang didapat polis menunjukkan adanya pertengkaran antara keduanya di jalanan Sukhumvit yang sibuk. Kemudian terlihat pemandu teksi sedang mengayunkan golok ke arah penumpangnya, hingga membuat penumpangnya jatuh ke tanah.
Beberapa saat kemudian, kedua lelaki ini terlihat bergelut dan menghilang dari jarak pandang kamera CCTV. Hingga akhirnya terlihatnya pemandu teksi berlari meninggalkan lokasi kejadian.
Polis sudah mengenalpasti sang pemandu teksi dari rakaman CCTV tersebut dan berhasil menangkapnya di rumahnya. Kepada polis , Chidchai menyebut korban sempat menudingnya mencurangi argo teksinya dan keluar di tengah perjalanan ketika lampu merah.
Tidak hanya itu, Chidchai juga menyebut lelaki Amerika tersebut melempar cangkir berisi kopi ke wajahnya ketika Chidchai menagih tambang teksi. Merasa tidak terima, Chidchai lantas mengeluarkan golok dan mengejarnya.
Korban yang berusia 51 tahun diketahui bekerja untuk perusahaan Amerika dan sudah tinggal di Bangkok selama 3 tahun terakhir.
Dalam kes ini, Chidchai dijerat dakwaan pembunuhan dan membawa senjata di depan publik tanpa alasan jelas.detiknews
Pelaku pembunuhan ini telah berhasil ditangkap oleh Polis Thailand pada Isnin (8/7) waktu setempat. Kepada polis , pemandu teksi itu, Chidchai Utmacha ini menyatakan, penumpangnya yang bernama Troy Lee Pilkington keluar begitu saja tanpa membayar tambang teksi.
Seperti dilansir news.com.au, Selasa (9/7/2012), pemandu teksi ini mengakui dia memang mengeluarkan golok berukuran 30 cm yang ada di bagasinya. Kemudian berulang kali menusukkannya ke tubuh Pilkington.
Rakaman CCTV yang didapat polis menunjukkan adanya pertengkaran antara keduanya di jalanan Sukhumvit yang sibuk. Kemudian terlihat pemandu teksi sedang mengayunkan golok ke arah penumpangnya, hingga membuat penumpangnya jatuh ke tanah.
Beberapa saat kemudian, kedua lelaki ini terlihat bergelut dan menghilang dari jarak pandang kamera CCTV. Hingga akhirnya terlihatnya pemandu teksi berlari meninggalkan lokasi kejadian.
Polis sudah mengenalpasti sang pemandu teksi dari rakaman CCTV tersebut dan berhasil menangkapnya di rumahnya. Kepada polis , Chidchai menyebut korban sempat menudingnya mencurangi argo teksinya dan keluar di tengah perjalanan ketika lampu merah.
Tidak hanya itu, Chidchai juga menyebut lelaki Amerika tersebut melempar cangkir berisi kopi ke wajahnya ketika Chidchai menagih tambang teksi. Merasa tidak terima, Chidchai lantas mengeluarkan golok dan mengejarnya.
Korban yang berusia 51 tahun diketahui bekerja untuk perusahaan Amerika dan sudah tinggal di Bangkok selama 3 tahun terakhir.
Dalam kes ini, Chidchai dijerat dakwaan pembunuhan dan membawa senjata di depan publik tanpa alasan jelas.detiknews
No comments:
Post a Comment