Thursday, August 22, 2013

Jika Benar Senjata Kimia Digunakan di Syria, Perancis Akan Bertindak

22 Ogos 2013
 
 foto: Reuters
Paris, - Pemerintah Perancis akan bertindak dengan menggunakan kekuatan jika benar bahawa pembantaian yang terjadi di Syria menggunakan senjata kimia. Meski begitu, pemerintah Perancis menolak kemungkinan menggunakan pasukan darat.

"Jika memang itu terbukti, sikap Perancis adalah bahawa harus ada reaksi, reaksi yang bentuknya boleh menggunakan kekuatan," kata Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius kepada stesyen televisyen BFM-TV.

"Ada kemungkinan-kemungkinan untuk merespons," tambahnya tanpa menjelaskan lebih terperinci, seperti dilapor portal berita AFP, Khamis (22/8/2013).

Pembangkang Syria   menuding pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia dalam serangan ke wilayah-wilayah dekat Damaskus kelmarin. Lebih dari 1,300 orang dilaporkan terbunuh dalam serangan-serangan tersebut.

Ditegaskan Fabius, jika serangan senjata kimia itu memang terjadi, "Saya yakin itu tak boleh dibiarkan tanpa reaksi dari mereka yang percaya akan legaliti internasional," tuturnya.

"Jika   PBB tak boleh mengambil keputusan, ketika itu, bagaimanapun juga keputusan harus diambil. Bagaimana? Saya tak ingin berkata lebih jauh," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB menyatakan pihaknya sedang mencari kejelasan atas dugaan serangan senjata kimia oleh tentera Syria.  Setiausaha Agong PBB Ban Ki-moon pun menyatakan terkejut akan laporan   korban jiwa yang begitu besar dalam serangan itu. Pemerintah Syria sendiri telah membantah menggunakan senjata kimia dalam serangan tersebut
   Sumber:detikNews

No comments:

Post a Comment