Reporter : Pandasurya Wijaya 17 Sep 2013
Aaron Alexis, 34, tersangka pelaku penembakan di kompleks Angkatan
Laut Amerika Syarikat di Ibu Kota Washington dilaporkan punya masalah
trauma ketika menjadi pasukan penyelamat pada peristiwa serangan 11
September 2001.
Alexis pernah bertugas didalam Angkatan Laut sejak 2007 hingga 2011. Dia juga mendapat dua medal kehormatan ketika masih bertugas.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (17/9), ayah tersangka mengatakan kepada polis anaknya itu punya masalah pengawalan sifat marah yang diyakini terkait trauma setelah peristiwa 11 September. Peristiwa itu membuatnya menjadi pemarah.
Penembakan kemarin di kompleks Angkatan Laut terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Alexis menggunakan tiga jenis senjata dalam penembakan itu. Di antaranya senapang jenis AR-15 dan pistol. Tim pasukan khusus SWAT sempat baku tembak dengan tersangka sebelum akhirnya dia ditembak mati.
Pada peristiwa itu 13 orang terbunuh dan delapan lainnya cedera. Hingga saat ini motif masih belum diketahui. Biro Penyiasatan Amerika (FBI) menyatakan Alexis satu-satunya penembak tapi mereka masih mencari satu tersangka lain yang dipercayai terkait penembakan ini.
Alexis pernah bertugas didalam Angkatan Laut sejak 2007 hingga 2011. Dia juga mendapat dua medal kehormatan ketika masih bertugas.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (17/9), ayah tersangka mengatakan kepada polis anaknya itu punya masalah pengawalan sifat marah yang diyakini terkait trauma setelah peristiwa 11 September. Peristiwa itu membuatnya menjadi pemarah.
Penembakan kemarin di kompleks Angkatan Laut terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Alexis menggunakan tiga jenis senjata dalam penembakan itu. Di antaranya senapang jenis AR-15 dan pistol. Tim pasukan khusus SWAT sempat baku tembak dengan tersangka sebelum akhirnya dia ditembak mati.
Pada peristiwa itu 13 orang terbunuh dan delapan lainnya cedera. Hingga saat ini motif masih belum diketahui. Biro Penyiasatan Amerika (FBI) menyatakan Alexis satu-satunya penembak tapi mereka masih mencari satu tersangka lain yang dipercayai terkait penembakan ini.
No comments:
Post a Comment