16/09/2013
New Delhi, - Parah! Puluhan
anak terpaksa dikejarkan ke rumah sakit di India timur setelah mereka
menerima vaksin yang silap. Anak-anak yang seharusnya menerima vaksin
polio itu disuruh menelan vaksin hepatitis B!
Anak-anak itu pun muntah-muntah dan berkeringat setelah menerima vaksin hepatitis B yang diberikan secara oral. Padahal biasanya, vaksin hepatitis B diberikan melalui suntikan!
Insiden ini terjadi di sejumlah klinik di sebuah desa di negara Bengal Barat pada 15 September waktu setempat.
Secara total, sekitar 120 anak menelan vaksin hepatitis B tersebut di sejumlah klinik. Klinik-klinik tersebut seharusnya ditugaskan untuk memberikan vaksinasi polio sebagai usaha membantras penyakit tersebut.
"Total 57 anak mulai muntah-muntah segera setelah mereka mendapatkan vaksin yang salah," kata direktur Badan Kesihatan Bengal Barat, Biswaranjan Sathpaty seperti dilansir kantor berita AFP, (16/9/2013).
Ketika itulah para pekerja medis menyedari telah terjadi kekeliruan pemberian vaksin.
Anak-anak itu pun segera dikejarkan ke rumah sakit setempat di Arambagh. Dikatakan Sathpaty, mereka kemudian telah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Para doktor mengatakan, kekeliruan pemberian vaksin hepatitis B secara oral tersebut tak akan menyebabkan gangguan kesihatan jangka panjang. Namun kekeliruan ini boleh membuat para orangtua tidak mengizinkan anak-anak mereka divaksin.
Atas kejadian ini, empat pegawai kesihatan telah diskorsing. Penyelidikan sedang dijalankan untuk memastikan bagaimana kekeliruan ini terjadi.
Anak-anak itu pun muntah-muntah dan berkeringat setelah menerima vaksin hepatitis B yang diberikan secara oral. Padahal biasanya, vaksin hepatitis B diberikan melalui suntikan!
Insiden ini terjadi di sejumlah klinik di sebuah desa di negara Bengal Barat pada 15 September waktu setempat.
Secara total, sekitar 120 anak menelan vaksin hepatitis B tersebut di sejumlah klinik. Klinik-klinik tersebut seharusnya ditugaskan untuk memberikan vaksinasi polio sebagai usaha membantras penyakit tersebut.
"Total 57 anak mulai muntah-muntah segera setelah mereka mendapatkan vaksin yang salah," kata direktur Badan Kesihatan Bengal Barat, Biswaranjan Sathpaty seperti dilansir kantor berita AFP, (16/9/2013).
Ketika itulah para pekerja medis menyedari telah terjadi kekeliruan pemberian vaksin.
Anak-anak itu pun segera dikejarkan ke rumah sakit setempat di Arambagh. Dikatakan Sathpaty, mereka kemudian telah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Para doktor mengatakan, kekeliruan pemberian vaksin hepatitis B secara oral tersebut tak akan menyebabkan gangguan kesihatan jangka panjang. Namun kekeliruan ini boleh membuat para orangtua tidak mengizinkan anak-anak mereka divaksin.
Atas kejadian ini, empat pegawai kesihatan telah diskorsing. Penyelidikan sedang dijalankan untuk memastikan bagaimana kekeliruan ini terjadi.
Sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment