18 Sep 2013
Marilyn Edge (Santa Ana Police Departement)
California - Seorang wanita di California, dibicarakan kerana membunuh dua anak kandungnya. Pembunuhan
dilakukan setelah wanita ini menjanjikan kedua anaknya untuk pergi ke
Disneyland dan berlibur ke pantai.
Marilyn Edge dibicarakan atas dua dakwaan pembunuhan oleh mahkamah setempat. Dia menghabisi kedua anaknya di sebuah kamar motel di Santa Ana, California pada akhir minggu lalu. Demikian seperti dilansir Los Angeles Times, Rabu (18/9/2013).
Terungkap dalam perbicaraan, Edge meracuni kedua anaknya tersebut pada Sabtu (14/9) waktu setempat. Jasad anak laki-laki berusia 13 tahun dan anak perempuan berusia 10 tahun ditemukan polis di dalam kamar di motel bernama Hampton Inn, Santa Ana.
Usai menghabisi anak-anaknya, Edge mendatangi kotak trafo elektrik terdekat. Dia mencuba untuk mencekik dirinya sendiri dengan menggunakan kabel elektrik. Usaha ini gagal dan kemudian dia memberitahu polis soal anak-anaknya.
Dalam perbicaraan yang dijalankan pada Selasa (18/9) waktu setempat, Edge meminta agar dirinya dijatuhi hukuman mati. "Hanya jika anda menjanjikan kepada saya hukuman mati," ujar Edge ketika hakim menanyakan jadual perbicaraan selanjutnya.
Edge disebutkan sudah bercerai dengan suaminya. Sang mantan suami mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya. Menurut dokumen mahkamah , Edge sempat mengirim pesan singkat kepada suaminya pada Jumaat (13/9), yang menyatakan bahawa dia akan membawa anak-anak ke Georgia, tempat mantan suaminya tinggal.
Penyiasat setempat menuturkan, Edge sempat menjanjikan akan membawa kedua anaknya ke Disneyland, sebelum akhirnya menghabisi keduanya. Jika dinyatakan bersalah dalam kes ini, Edge terancam hukuman maksima penjara seumur hidup tanpa adanya pembebasan bersyarat.
Marilyn Edge dibicarakan atas dua dakwaan pembunuhan oleh mahkamah setempat. Dia menghabisi kedua anaknya di sebuah kamar motel di Santa Ana, California pada akhir minggu lalu. Demikian seperti dilansir Los Angeles Times, Rabu (18/9/2013).
Terungkap dalam perbicaraan, Edge meracuni kedua anaknya tersebut pada Sabtu (14/9) waktu setempat. Jasad anak laki-laki berusia 13 tahun dan anak perempuan berusia 10 tahun ditemukan polis di dalam kamar di motel bernama Hampton Inn, Santa Ana.
Usai menghabisi anak-anaknya, Edge mendatangi kotak trafo elektrik terdekat. Dia mencuba untuk mencekik dirinya sendiri dengan menggunakan kabel elektrik. Usaha ini gagal dan kemudian dia memberitahu polis soal anak-anaknya.
Dalam perbicaraan yang dijalankan pada Selasa (18/9) waktu setempat, Edge meminta agar dirinya dijatuhi hukuman mati. "Hanya jika anda menjanjikan kepada saya hukuman mati," ujar Edge ketika hakim menanyakan jadual perbicaraan selanjutnya.
Edge disebutkan sudah bercerai dengan suaminya. Sang mantan suami mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya. Menurut dokumen mahkamah , Edge sempat mengirim pesan singkat kepada suaminya pada Jumaat (13/9), yang menyatakan bahawa dia akan membawa anak-anak ke Georgia, tempat mantan suaminya tinggal.
Penyiasat setempat menuturkan, Edge sempat menjanjikan akan membawa kedua anaknya ke Disneyland, sebelum akhirnya menghabisi keduanya. Jika dinyatakan bersalah dalam kes ini, Edge terancam hukuman maksima penjara seumur hidup tanpa adanya pembebasan bersyarat.
Sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment