New Delhi - Lagi-lagi di India!
Seramai 93 pelajar sekolah dipercayai menjadi mangsa pencabulan sekelompok lelaki. Pelajar-pelajar perempuan ini dicabuli di dalam sebuah keretapi yang sedang bergerak di wilayah Bihar, India.
Pegawai polis senior setempat menuturkan, para pelajar sekolah tersebut masuk dalam rombongan dan naik kereta api didampingi gurunya pada Ahad (24/11) malam. Mereka hendak menuju ke kampung halaman mereka di Jharkhand setelah mengikuti seminar dua hari di Patna.
Demikian seperti dilaporkan portal berita Xinhua dan dilansir New Straits Times, Isnin (25/11/2013).
Para pelaku yang disebut terdiri atas sekelompok lelaki tak dikenal, memaksa untuk menempati tempat duduk rombongan pelajar sekolah tersebut. Para pelaku mencabuli pelajar-pelajar puteri tersebut selama nyaris 4 jam perjalanan.
Tidak dijelaskan lebih lanjut di mana keberadaan para guru ketika aksi mesum tersebut terjadi. Tidak diketahui juga ada berapa guru yang mendampingi mereka.
Terkait kes ini, polis setempat melakukan perburuan besar-besaran terhadap para pelaku. Namun polis setempat tidak menyebutkan secara pasti jumlah pelaku kejahatan seksual tersebut.
Insiden ini memicu keprihatinan dan kritikan keras dari publik maupun para aktivis wanita setempat. Mereka menyebut, kaum wanita tidak lagi selamat berada di tempat umum, bahkan dalam rombongan besar sekalipun.
Pegawai polis senior setempat menuturkan, para pelajar sekolah tersebut masuk dalam rombongan dan naik kereta api didampingi gurunya pada Ahad (24/11) malam. Mereka hendak menuju ke kampung halaman mereka di Jharkhand setelah mengikuti seminar dua hari di Patna.
Demikian seperti dilaporkan portal berita Xinhua dan dilansir New Straits Times, Isnin (25/11/2013).
Para pelaku yang disebut terdiri atas sekelompok lelaki tak dikenal, memaksa untuk menempati tempat duduk rombongan pelajar sekolah tersebut. Para pelaku mencabuli pelajar-pelajar puteri tersebut selama nyaris 4 jam perjalanan.
Tidak dijelaskan lebih lanjut di mana keberadaan para guru ketika aksi mesum tersebut terjadi. Tidak diketahui juga ada berapa guru yang mendampingi mereka.
Terkait kes ini, polis setempat melakukan perburuan besar-besaran terhadap para pelaku. Namun polis setempat tidak menyebutkan secara pasti jumlah pelaku kejahatan seksual tersebut.
Insiden ini memicu keprihatinan dan kritikan keras dari publik maupun para aktivis wanita setempat. Mereka menyebut, kaum wanita tidak lagi selamat berada di tempat umum, bahkan dalam rombongan besar sekalipun.
No comments:
Post a Comment