Emma Wilson (Daily Mail)
London - Seorang wanita di England
tega memukul anaknya yang masih berusia 11 bulan hingga meninggal.
Bahkan wanita ini sempat mengambil foto anaknya sebelum dipukul dan
luka-luka yang diderita anaknya usai dipukul .
Emma Wilson (25) diyakini kerap memukul bayi laki-lakinya yang bernama Callum. Bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Mac 2011 lalu, akibat cedera otak yang parah. Hasil autopsi terhadap mayat Callum menunjukkan bayi tersebut mengalami retak tulang rusuk, retak tulang di bahagian lengan dan kaki sebelah kiri.
Wilson berkeras membantah dakwaan pembunuhan yang dijeratkan kepadanya. Dalam perbicaraan, dia mengatakan bahawa abang Callum yang berusia 23 bulan yang sering melukai anaknya hingga berhujung kematian. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Khamis (28/11/2013).
Callum dilarikan ke John Radcliffe Hospital, Oxford dengan kondisi retina matanya terkeluar sehingga dia kehilangan penglihatannya. Ketika itu, Callum juga mengalami luka calar dan retak tulang di sekujur tubuhnya . Callum meninggal dunia dua hari kemudian.
Di perbicaraan, Wilson menyalahkan anak sulungnya sebagai penyebab kematian Callum. Menurutnya, anak tertuanya yang juga masih bayi itu kerap melemparkan benda ke Callum dan melukainya.
"Dia (anak sulungnya) hiperaktif dan sering cemburu dengan Callum. Dia sering kasar terhadapnya (Callum). Dia suka mencakar wajah Callum dan memicu luka cakaran dan calar-calar," katanya di perbicaraan.
Namun juri dalam perbicaraan tidak mempercayai begitu saja. Ditunjukkan juga foto-foto Callum yang diambil oleh Wilson sebelum bayi tersebut meninggal. Terlihat jelas adanya calar dan luka cakaran di wajahnya. Wilson berkeras mengatakan dia tidak pernah melukai anaknya sendiri.
Dalam persbicaraan terungkap bahawa Wilson mengandung Callum setelah melakukan hubungan seks one night stand dengan orang yang tidak disebut namanya. Parahnya, setelah lahir, Callum dititipkan di panti asuhan oleh Wilson. Dia dititipkan selama 7 bulan dengan alasan kekasihnya tidak ingin melihatnya.
Pada tahun 2010, Wilson memutuskan untuk memelihara sendiri anaknya. Namun beberapa bulan kemudian, pertugas dinas sosial yang rutin mengunjungi rumahnya mendapati luka-luka pada wajah dan tubuh Callum. Kes ini pun berakhir ke mahkamah. Perbicaraan kes ini masih terus berlanjut
Emma Wilson (25) diyakini kerap memukul bayi laki-lakinya yang bernama Callum. Bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Mac 2011 lalu, akibat cedera otak yang parah. Hasil autopsi terhadap mayat Callum menunjukkan bayi tersebut mengalami retak tulang rusuk, retak tulang di bahagian lengan dan kaki sebelah kiri.
Wilson berkeras membantah dakwaan pembunuhan yang dijeratkan kepadanya. Dalam perbicaraan, dia mengatakan bahawa abang Callum yang berusia 23 bulan yang sering melukai anaknya hingga berhujung kematian. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Khamis (28/11/2013).
Callum dilarikan ke John Radcliffe Hospital, Oxford dengan kondisi retina matanya terkeluar sehingga dia kehilangan penglihatannya. Ketika itu, Callum juga mengalami luka calar dan retak tulang di sekujur tubuhnya . Callum meninggal dunia dua hari kemudian.
Di perbicaraan, Wilson menyalahkan anak sulungnya sebagai penyebab kematian Callum. Menurutnya, anak tertuanya yang juga masih bayi itu kerap melemparkan benda ke Callum dan melukainya.
"Dia (anak sulungnya) hiperaktif dan sering cemburu dengan Callum. Dia sering kasar terhadapnya (Callum). Dia suka mencakar wajah Callum dan memicu luka cakaran dan calar-calar," katanya di perbicaraan.
Namun juri dalam perbicaraan tidak mempercayai begitu saja. Ditunjukkan juga foto-foto Callum yang diambil oleh Wilson sebelum bayi tersebut meninggal. Terlihat jelas adanya calar dan luka cakaran di wajahnya. Wilson berkeras mengatakan dia tidak pernah melukai anaknya sendiri.
Dalam persbicaraan terungkap bahawa Wilson mengandung Callum setelah melakukan hubungan seks one night stand dengan orang yang tidak disebut namanya. Parahnya, setelah lahir, Callum dititipkan di panti asuhan oleh Wilson. Dia dititipkan selama 7 bulan dengan alasan kekasihnya tidak ingin melihatnya.
Pada tahun 2010, Wilson memutuskan untuk memelihara sendiri anaknya. Namun beberapa bulan kemudian, pertugas dinas sosial yang rutin mengunjungi rumahnya mendapati luka-luka pada wajah dan tubuh Callum. Kes ini pun berakhir ke mahkamah. Perbicaraan kes ini masih terus berlanjut
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment