Selasa, 03/12/2013
Ilustrasi
Beijing - Gara-gara rambutnya, remaja lelaki di China nekat bunuh diri dengan terjun ke sungai. Remaja ini kecewa kerana gurunya berulang kali memintanya untuk memotong
rambutnya yang dianggap terlalu gondrong.
Remaja berusia 14 tahun masih duduk di kelas satu sebuah sekolah menengah setempat di Wilayah Zhejiang. Menurut media setempat China Daily, Selasa (3/12/2013), remaja ini diminta oleh gurunya untuk potong rambut.
Padahal beberapa hari sebelumnya, sang guru juga meminta hal yang sama dan remaja ini telah menurutinya. Masih saja sang guru menganggap rambut remaja tersebut masih terlalu gondrong.
Keesokan hari ketika di sekolah, teman-teman sekelasnya mengusik remaja ini kerana dia hanya memotong sedikit rambutnya. Kepada gurunya, remaja ini mengaku rambutnya memang dibiarkan gondrong untuk menutup jerawat.
Ketika remaja ini makan malam dengan orang tuanya, sang guru kembali memperingatkan mereka. Sang guru meminta orang tuanya untuk memastikan agar anaknya memotong rambutnya hingga benar-benar pendek, sesuai dengan peraturan sekolah.
Terbawa emosi dan juga stress, remaja ini pergi ke tukang potong rambut dan kembali memotong rambutnya. Kemudian dia pulang ke rumah dan langsung mengambil motor lalu pergi dari rumah.
Orang tuanya berusaha mengejarnya, namun tiba-tiba sang ibunda menerima pesan singkat dari anaknya. "Ibu, aku akan menjadi anakmu di kehidupan mendatang," demikian bunyi pesan singkat dari remaja tersebut.
Saksi menuturkan, remaja tersebut memarkirkan motornya di sebuah jambatan yang ada di atas Sungai Fuchun. Dia juga meninggalkan telepon genggamnya di jambatan itu begitu saja. Menurut saksi , remaja ini melompat ke dalam sungai dari atas jambatan beberapa saat sebelum orang tuanya datang.
Remaja berusia 14 tahun masih duduk di kelas satu sebuah sekolah menengah setempat di Wilayah Zhejiang. Menurut media setempat China Daily, Selasa (3/12/2013), remaja ini diminta oleh gurunya untuk potong rambut.
Padahal beberapa hari sebelumnya, sang guru juga meminta hal yang sama dan remaja ini telah menurutinya. Masih saja sang guru menganggap rambut remaja tersebut masih terlalu gondrong.
Keesokan hari ketika di sekolah, teman-teman sekelasnya mengusik remaja ini kerana dia hanya memotong sedikit rambutnya. Kepada gurunya, remaja ini mengaku rambutnya memang dibiarkan gondrong untuk menutup jerawat.
Ketika remaja ini makan malam dengan orang tuanya, sang guru kembali memperingatkan mereka. Sang guru meminta orang tuanya untuk memastikan agar anaknya memotong rambutnya hingga benar-benar pendek, sesuai dengan peraturan sekolah.
Terbawa emosi dan juga stress, remaja ini pergi ke tukang potong rambut dan kembali memotong rambutnya. Kemudian dia pulang ke rumah dan langsung mengambil motor lalu pergi dari rumah.
Orang tuanya berusaha mengejarnya, namun tiba-tiba sang ibunda menerima pesan singkat dari anaknya. "Ibu, aku akan menjadi anakmu di kehidupan mendatang," demikian bunyi pesan singkat dari remaja tersebut.
Saksi menuturkan, remaja tersebut memarkirkan motornya di sebuah jambatan yang ada di atas Sungai Fuchun. Dia juga meninggalkan telepon genggamnya di jambatan itu begitu saja. Menurut saksi , remaja ini melompat ke dalam sungai dari atas jambatan beberapa saat sebelum orang tuanya datang.
detikNews
No comments:
Post a Comment