DHAKA - Korban maut dalam kerusuhan pasca eksekusi mati seorang pemimpin parti Islam di Bangladesh, bertambah.
Menurut pihak Polis Bangladesh, korban meninggal menjadi delapan orang, setelah perusuh membakar rumah-rumah dan terlibat rusuhan dengan pasukan keselamatan di jalan-jalan.
Dua mangsa yang meninggal ditemui di utara kota Patgram, dan enam lainnya di beberapa lokasi berbeda, pada Sabtu malam.
Para perusuh merupakan mereka yang simpati dan pendukung parti Jamaat eIslami.
"Polis
melepaskan tembakan untuk membubarkan para penunjuk perasaan yang membakar
paling sedikitnya 20 rumah milik pendukung parti yang berkuasa," ujar
administrator pemerintah, Habibur Rahman di Patgram.
Abdul Quader Mollam, pemimpin parti Jamaat eIslami, dihukum gantung oleh otoriti Bangladesh di hari Khamis, atas tuduhan melakukan jenayah perang.
Dua
puluh orang telah meninggal akibat bentrok antara simpatisan Jamaat dan
polis serta pendukung parti Liga Awami yang berkuasa.
(channelnewsasia.com)
TRIBUNNEWS.COM,
No comments:
Post a Comment