Thursday, January 16, 2014

Gara-gara SMS, Pesara Polis Tembak Mati Lelaki di Dalam Pawagam

  16/01/2014

 
 Curtis Reeves (WFTS/CNN)
Florida - Gara-gara SMS, seorang lelaki di Amerika Serikat nekat menembak mati seorang lelaki lain. Lelaki yang merupakan pesara polis  ini terlibat pertengkaran dengan seorang lelaki yang menggunakan telepon genggam di dalam pawagam.

Curtis Reeves (71) dijerat dakwaan pembunuhan ke atas  Chad Oulsan (43) pada Isnin (13/1) lalu. Jika terbukti bersalah, Reeves terancam hukuman penjara seumur hidup.

Pejabat Sheriff Pasco County seperti dilansir Fox News, Rabu (15/1/2014) menuturkan, mulanya Reeves menegur Oulson agar berhenti menggunakan telepon genggamnya untuk mengirimkan SMS di dalam pawagam  di Wesley Chapel, Florida. Sesuai peraturan pawagam tersebut, penggunaan telepon genggam dilarang ketika penayangan film berlangsung.

Menurut polis , ketika Oulsan tak mempedulikan tegurannya, Reeves kemudian berdiri dan memberi tahu pihak pengelola pawagam. Namun ketika Reeves kembali ke kerusinya, dia   dilibat bertengkar dengan Oulson yang berhujung pada pelemparan sekantung popcorn oleh Oulson kepada Reeves.

Merasa diserang, Reeves mengeluarkan pistolnya yang disimpan di saku seluar dan menembakkannya ke arah Oulson. Tembakan tersebut mengenai bahagian dada Oulson dan menyebabkan lematian. Kepada polis , Reeves mengakui dirinya melepas tembakan kerana takut diserang oleh Oulson.

Insiden ini cukup mengejutkan jika dikaitkan dengan kiprah Reeves ketika masih bertugas sebagai polis  aktif. Reeves menjadi polis  selama lebih dari dua dekade hingga akhirnya bersara pada tahun 1993 lalu. Selama menjadi polis   , Reeves   mendapat banyak pujian.

Reeves secara rutin menerima hasil evaluasi luar biasa dan mendapat banyak surat pujian atas kemampuan kepemimpinannya dan keterampilannya dalam pelatihan lembaga lain. "Tidak peduli apa yang telah dilakukannya sebelumnya dalam hidupnya. Anda tidak seharusnya menembak orang lain kerana insiden SMS," ujar Sheriff Chris Nocco.

Sebagai seorang polis , Reeves kerap dipuji atas kemampuannya menyelesaikan masalah dan kemampuannya menangani situasi penuh tekanan.

"Kapten Reeves tidak hanya memiliki kemampuan untuk bertindak tegas ketika diperlukan, tapi juga pandangan yang matang dalam melakukan tindakan yang tepat demi menghindari konflik," sebut atasan Reeves soal catatan kinerjanya ketika masih menjadi polisi aktif.

Namun pada awal-awal kariernya, menurut atasannya, Reeves memiliki kecenderungan tidak sabaran dalam bertugas. Tahun 1968 silam, dia pernah ditegur karena menggunakan senjata api dengan sembrono.detikNews

No comments:

Post a Comment