Tapi Shijun tidak akan memaafkan dirinya jika dia tidak meneruskan
pendidikannya. Tidak menyerah kalah pada keadaan, dia memujuk para pegawai
universiti untuk membiarkan ayahnya tinggal di asrama bersama dia. Ayahnya menderita lumpuh setelah kemalangan bangunan, seperti laporan surat khabar the Daily Mail, Rabu (22/1).
Shijun masih berhasil mendapatkan tempat di sebuah universiti
ternama. Terkesan dengan dedikasinya dalam menghadapi rintangan yang
ada, pihak universiti akhirnya membiarkan dia membawa ayahnya ke kampus
bersama dia untuk meringankan bebannya.
Shijun, sekarang 20 tahun, berasal dari keluarga miskin dan pengalaman
masa kecil yang sangat sukar . Ibunya mengalami cacat mental ketika masih muda
setelah diserang meningitis.
Ibunya dirawat selama bertahun-tahun oleh Shijun dan bapaknya, dan
meskipun dia terpaksa bertanggung jawab dengan keadaan ibunya itu, Shijun
masih berhasil mendapatkan keputusan terbaik di sekolahnya.
Namun, bebannya yang sudah sukar semakin parah ketika ayahnya cedera setelah terjatuh dari jambatan setinggi 15 meter di tempat dia
bekerja di Kota Liuan, di Wilayah Anhui, China. Akibat kejadian itu
ayahnya menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah.
Datuk dan nenek Shijun lalu mengambil alih tugas merawat ibunya.
Tetapi mereka tidak boleh merawat ayahnya pada masa yang sama, sehingga Shijun terpaksa menyewa
sebuah bilik kecil dekat asrama universitinya dan memindahkan
ayahnya. Ini membuat dia tidak harus terlalu terburu-buru dan kesusahan
untuk memeriksa ayahnya antara jam pelajaran dan makan siang.
Untuk meneruskan kuliahnya, Shijun membayar wang kuliah dengan
meminjam wang dari teman-teman dan keluarganya sehingga dia lulus. Dia
harus mengeluarkan biaya 2,000 pound setahun untuk biaya kuliah saja
dan tidak termasuk untuk biaya makanan, hutang, serta biaya rawatan
orang tuanya.
Namun, meskipun dia mendapat rintangan besar dalam menempuh
pendidikannya, Shijun berhasil mendapatkan biasiswa untuk membantu
kelancaran kuliahnya.
"Saya tidak boleh mengatakan hidup itu mudah, tetapi satu-satunya cara
keluar dari masalah adalah melalui kerja keras sehingga saya tidak
mengeluh," kata Shijun berbicara tentang pengalaman hidupnya.
"Saya berfikir begitu saya lulus semua hal akan jauh lebih baik," ucap dia.
No comments:
Post a Comment