12 Feb 2014
Polis China akhir-akhir ini disibukkan dengan masalah baru yakni para lelaki setengah umur gemar bogel di pantai. Ini terjadi di Kota Sanya berdekatan dengan pantai dan para warga emas di sana sedang giat-giatnya berjemur diri.
Web nypost.com melaporkan, pada 10/2/, banyak media melansir sekumpulan lelaki uzur telanjang dikatakan telah menjadi musuh nombor satu pihak berkuasa Sanya. Kegiatan ini bahkan telah menjadi promosi dalam pelancungan Sanya demi menyaingi Thailand. Tak hanya media, polis persatuan keselamatan, bahkan tentera berpatroli mengambil gambar para lelaki bogel dan juga membahagikan selembaran peraturan otoritas tentang pelarangan telanjang di muka umum.
Para kelompok bogel sejak 2002 sudah sering berjemur di pelbagai pantai di Sanya namun dalam beberapa tahun terakhir jumlah mereka dan lelaki setengah baya sedang telanjang di sana semakin meningkat. "Orang normal tidak akan telanjang dan berenang bogel di depan publik," ujar anggota parlimen Parti Komunis Provinsi Hainan bernama Luo Baoming. Dia memperingatkan siapa pun mengabaikan peringatan pemerintah soal larangan bogel bakal ditahan untuk diberikan pendidikan hundang-undang.
Lao juga mengatakan perilaku ini tidak sesuai dengan budaya China. Meski demikian ada saja yang mendukung kegiatan bogel di pantai. Salah satu pengguna Internet berkomentar otoritas tidak perlu pergi ke Sanya jika tidak menyukai kegiatan berjemur dan berenang telanjang.
Polis Sanya sedang berusaha memasang kamera pengintai dan sebuah megafon di pantai demi mencegah para pelaku bogel bertambah ramai
No comments:
Post a Comment