Parlimen Ukraine memutuskan untuk memecat Presiden Viktor Yanukovych, pada hari Sabtu (22/02).
Para wakil ketua parlimen juga memutuskan untuk mengadakan Pilihan Raya umum yang dipercepat pada 25 Mei.
Jurucakap Yanukovuch mengatakan pihaknya menolak keputusan parlimen tersebut.
Dalam pidato televisyen, yang dirakam beberapa jam sebelum parlimen dibuka , Yanukovych mengatakan dirinya tidak akan mengundurkan diri dan menggambarkan langkah lawan-lawan politiknya sebagai vandalisme, aksi bandit, dan kudeta.
Ia juga mengatakan tindakan parlimen memilih ketua yang baru adalah melanggar hukum.
Demikian juga dengan keputusan parlimen untuk membebaskan pemimpin pembangkang dari penjara, Yulia Tymoshenko, yang sebelumnya ditahan di sebuah rumah sakit di kota Kharkiv, Ukraine timur.
Wartawan BBC mengatakan Tymoshenko menuju Lapangan Kemerdekaan di ibukota Kiev yang sejak November lalu yang menjadi pusat aksi menentang pemerintah pimpinan Yanukovych.
Ukraine dililit krisis politik sejak Yanukovych menolak perjanjian dagang dengan Persatuan Eropah dan memilih hubungan yang lebih erat dengan pemerintah di Moskow.
Aksi protes diwarnai bentrok dengan pasukan keselamatan, yang sejauh ini menewaskan banyak orang.
Kementerian Kesehatan mengatakan sejak Selasa lalu (18/02) setidaknya 77 orang meninggal.
Para wakil ketua parlimen juga memutuskan untuk mengadakan Pilihan Raya umum yang dipercepat pada 25 Mei.
Jurucakap Yanukovuch mengatakan pihaknya menolak keputusan parlimen tersebut.
Dalam pidato televisyen, yang dirakam beberapa jam sebelum parlimen dibuka , Yanukovych mengatakan dirinya tidak akan mengundurkan diri dan menggambarkan langkah lawan-lawan politiknya sebagai vandalisme, aksi bandit, dan kudeta.
Ia juga mengatakan tindakan parlimen memilih ketua yang baru adalah melanggar hukum.
Demikian juga dengan keputusan parlimen untuk membebaskan pemimpin pembangkang dari penjara, Yulia Tymoshenko, yang sebelumnya ditahan di sebuah rumah sakit di kota Kharkiv, Ukraine timur.
Wartawan BBC mengatakan Tymoshenko menuju Lapangan Kemerdekaan di ibukota Kiev yang sejak November lalu yang menjadi pusat aksi menentang pemerintah pimpinan Yanukovych.
Ukraine dililit krisis politik sejak Yanukovych menolak perjanjian dagang dengan Persatuan Eropah dan memilih hubungan yang lebih erat dengan pemerintah di Moskow.
Aksi protes diwarnai bentrok dengan pasukan keselamatan, yang sejauh ini menewaskan banyak orang.
Kementerian Kesehatan mengatakan sejak Selasa lalu (18/02) setidaknya 77 orang meninggal.
BBCIndonesia.com - detikNews
No comments:
Post a Comment