WASHINGTON DC, KOMPAS.com
- Sebuah perusahaan semikonduktor yang berpejabat di Texas, AS, Sabtu
(8/3/2014), menyatakan 20 orang pekerjanya dipastikan menjadi penumpang
pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang.
CEO Freescale Semiconductor, Gregg Lowe mengatakan para pekerjanya itu terdiri atas 12 warga Malaysia dan delapan orang asal China.
"Ketika ini, kami fokus kepada nasib pekerja kami dan keluarga mereka. Doa kami untuk mereka yang terdampak tragedi ini," kata Lowe.
"Seluruh komuniti Freescale Semiconductor menyatakan kesedihan mendalam atas berita ini. Perusahaan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru yang diperoleh," tambah Lowe.
Perusahaan ini memproduksi mikroprosesor, pengendali mikro dan sensor, termasuk sirkuit dan konetiviti terintegrasi. Perusahaan ini memiliki operasi yang luas di seluruh dunia.
Hingga saat ini pasukan SAR masih terus mencari keberadaan pesawat jet Boeing 777-200ER berinjin ganda yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu.
Para penumpang pesawat itu terdiri atas 153 warga China termasuk seorang bayi, 38 warga Malaysia dan tujuh warga Indonesia.
Selain itu terdapat enam warga Australia, lima orang India, empat warga Perancis dan tiga warga AS termasuk seorang bayi, serta satu warga Belanda.
CEO Freescale Semiconductor, Gregg Lowe mengatakan para pekerjanya itu terdiri atas 12 warga Malaysia dan delapan orang asal China.
"Ketika ini, kami fokus kepada nasib pekerja kami dan keluarga mereka. Doa kami untuk mereka yang terdampak tragedi ini," kata Lowe.
"Seluruh komuniti Freescale Semiconductor menyatakan kesedihan mendalam atas berita ini. Perusahaan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru yang diperoleh," tambah Lowe.
Perusahaan ini memproduksi mikroprosesor, pengendali mikro dan sensor, termasuk sirkuit dan konetiviti terintegrasi. Perusahaan ini memiliki operasi yang luas di seluruh dunia.
Hingga saat ini pasukan SAR masih terus mencari keberadaan pesawat jet Boeing 777-200ER berinjin ganda yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu.
Para penumpang pesawat itu terdiri atas 153 warga China termasuk seorang bayi, 38 warga Malaysia dan tujuh warga Indonesia.
Selain itu terdapat enam warga Australia, lima orang India, empat warga Perancis dan tiga warga AS termasuk seorang bayi, serta satu warga Belanda.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : AFP |
No comments:
Post a Comment