6 Mac2014

Foto yang diambil pada 16 Mac 2011 ini menampilkan berbagai jenis
senjata yang akan diselundupkan ke Jalur Gaza termasuk rudal anti-kapal
C-704.
JERUSALEM, KOMPAS.com
- Militer Israel, Rabu (5/3/2014), mengklaim berhasil menyekat sebuah
kapal di Laut Merah yang membawa "senjata canggih" dari Iran untuk
kelompok militan di Gaza.
Militer Israel mengatakan senjata-senjata yang dibuat di Syria itu dikirimkan dulu ke Iran sebelum dikapalkan menuju Jalur Gaza.
"Dalam sebuah operasi laut yang rumit dini hari tadi, angkatan laut berhasil mencegah sebuah kapal barang di perairan internsional antara Sudan dan Eritrea. Kapal itu membawa persenjataan canggih dari Iran," kata Letnan Kolonel Peter Lerner kepada wartawan.
"Kapal itu membawa puluhan roket darat ke darat M302 yang dibuat di Syria," lanjut Lerner sambil menambahkan awak kapal bernama Klos-C itu sangat koperatif dengan aparat Israel.
Sebelumnya militer Israel mengatakan berhasil mencegah penyelundupan persenjataan canggih dari Iran yang ditujukan untuk organisasi teroris di Jalur Gaza.
Di hari yang sama, Israel mengklaim telah menembak dua tersangka anggota kelompok Hezbollah Lebanon, saat mencuba menanam bom di perbatasan Israel-Syria.
Insiden itu terjadi hanya seminggu setelah Israel menggelar serangan udara ke posisi Hezbollah di perbatasan Lebanon-Syria
Militer Israel mengatakan senjata-senjata yang dibuat di Syria itu dikirimkan dulu ke Iran sebelum dikapalkan menuju Jalur Gaza.
"Dalam sebuah operasi laut yang rumit dini hari tadi, angkatan laut berhasil mencegah sebuah kapal barang di perairan internsional antara Sudan dan Eritrea. Kapal itu membawa persenjataan canggih dari Iran," kata Letnan Kolonel Peter Lerner kepada wartawan.
"Kapal itu membawa puluhan roket darat ke darat M302 yang dibuat di Syria," lanjut Lerner sambil menambahkan awak kapal bernama Klos-C itu sangat koperatif dengan aparat Israel.
Sebelumnya militer Israel mengatakan berhasil mencegah penyelundupan persenjataan canggih dari Iran yang ditujukan untuk organisasi teroris di Jalur Gaza.
Di hari yang sama, Israel mengklaim telah menembak dua tersangka anggota kelompok Hezbollah Lebanon, saat mencuba menanam bom di perbatasan Israel-Syria.
Insiden itu terjadi hanya seminggu setelah Israel menggelar serangan udara ke posisi Hezbollah di perbatasan Lebanon-Syria
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : AFP |
No comments:
Post a Comment