kanak-kanak berusia dua tahun bernama Tanilla Warrick Deaves asal Australia dipukul hingga mati kerana kurang pendidikan menggunakan tandas.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Jumaat (28/2), suspek yang memukul kanak-kanak itu bernama Warren James Ross, yakni kekasih ibu Tanilla, Donna Deaves. Warren kesal kerana Tanilla belum belajar buang air
kecil dan besar di tandas. Dia pun mengajari anak itu dengan kasar.
Tanilla dipukul, dihantam ke dinding, dipaksa membersihkan kotorannya.
Bukannya melindungi sang anak, Donna malah cuek dan tidak melakukan
tindakan apa-apa. Dia bahkan tidak menghubungi pakar perubatan ketika anaknya
terbaring kaku. Nahas, Tanilla meninggal dua hari setelah tak
sedarkan diri.
Donna didakwa dengan hukuman 12 tahun penjara namun dikurangkan menjadi
sembilan tahun jika dia mau menjadi saksi memberatkan mantan kekasihnya
Warren.
Meski kedapatan melakukan kekejaman itu Warren tidak menunjukkan
penyesalan. Ketika dijatuhkan hukuman bersalah pun dia mengancam seorang lelaki duduk
di samping ibunya dan media. Dia juga berteriak sambil menangis di
depan juri jika ini belum berakhir.
Ayah kandung Tanilla bernama Adrian Warrick mengatakan dia tidak
habis fikir mengapa Warren boleh melakukan tindakan keji pada kanak-kanak hanya
gara-gara si anak lambat belajar menggunakan tandas. "Siapa yang memberi anda hak menyakiti anak saya. Tidak ada. Dia hanya seorang puteri yang
tidak berdaya," ujar Warrick.
Warren tak tinggal dia. Dia juga berteriak pada Warrick. "Kemana saja kau selama dua tahun," kata Warren.
disunting dari Merdeka.com -02/3/14
No comments:
Post a Comment