(Foto: akaun twitter @HishammuddinH20)
London - Satelit Inmarsat dari perusahaan England mendeteksi ping terakhir pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370
di Lautan Hindi . Hal itu diverifikasi oleh Air Incident Investigation
Branch (AAIB) atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)-nya
IEngland.
England yang selama ini tidak gonjang-ganjing membantu operasi SAR MAS MH370 tiba-tiba seperti membunyikan gong di akhir, yakni memberikan briefing pada Malaysia bahawa perusahaan satelit di negaranya mengesahkan MH370 jatuh di Lautan Hindi . Bagi beberapa pihak, maklumat England ini begitu tiba-tiba.
Bahkan media China, People's Daily Online membuat artikel yang mempertanyakan kredibilitas AAIB, "Is UK Air Accidents Investigation Branch(AAIB)credible?".
Beberapa jam setelah mendapat maklumat dari AAIB ini, Perdana Menteri Najib Razak langsung mengeluarkan pengumuman mengejutkan. Dia memastikan pesawat berakhir di Lautan Hindi kerana kehabisan bahan bakar. Reaksi keluarga para penumpang bervariasi menanggapi hal ini. Namun sebahagian besar masih tak percaya kerana tak ada bukti serpihan atau jenazah yang sudah terverifikasi.
Sebenarnya, ada komponen buatan pabrikan England di injin Boeing777-200ER yang hilang itu, yakni bahagian injin yang adalah produksi Rolls Royce. Kerana itu tawaran England membantu Malaysia adalah hal yang normal setelah kemalangan terjadi.
Terlepas dari itu, AAIB yang berada di bawah Kementerian Perhubungan itu memang sudah memiliki sejarah yang panjang dalam penyiasatan kemalangan pesawat udara.
AAIB didirikan tahun 1915 dan hingga kini memiliki 79 staf yang terbagi dalam 6 pasukan. Semua staf penyiasatan ini berpengalaman dalam dunia penerbangan, injin atau lisens pilot.
England yang selama ini tidak gonjang-ganjing membantu operasi SAR MAS MH370 tiba-tiba seperti membunyikan gong di akhir, yakni memberikan briefing pada Malaysia bahawa perusahaan satelit di negaranya mengesahkan MH370 jatuh di Lautan Hindi . Bagi beberapa pihak, maklumat England ini begitu tiba-tiba.
Bahkan media China, People's Daily Online membuat artikel yang mempertanyakan kredibilitas AAIB, "Is UK Air Accidents Investigation Branch(AAIB)credible?".
Beberapa jam setelah mendapat maklumat dari AAIB ini, Perdana Menteri Najib Razak langsung mengeluarkan pengumuman mengejutkan. Dia memastikan pesawat berakhir di Lautan Hindi kerana kehabisan bahan bakar. Reaksi keluarga para penumpang bervariasi menanggapi hal ini. Namun sebahagian besar masih tak percaya kerana tak ada bukti serpihan atau jenazah yang sudah terverifikasi.
Sebenarnya, ada komponen buatan pabrikan England di injin Boeing777-200ER yang hilang itu, yakni bahagian injin yang adalah produksi Rolls Royce. Kerana itu tawaran England membantu Malaysia adalah hal yang normal setelah kemalangan terjadi.
Terlepas dari itu, AAIB yang berada di bawah Kementerian Perhubungan itu memang sudah memiliki sejarah yang panjang dalam penyiasatan kemalangan pesawat udara.
AAIB didirikan tahun 1915 dan hingga kini memiliki 79 staf yang terbagi dalam 6 pasukan. Semua staf penyiasatan ini berpengalaman dalam dunia penerbangan, injin atau lisens pilot.
No comments:
Post a Comment