14 Mac 2014
Bangkok, - Mengerikan! Seorang guru
ditembak mati sekumpulan lelaki bersenjata di wilayah konflik Thailand
selatan hari ini. Para pelaku juga membakar tubuh wanita berumur 42
tahun itu.
Guru malang tersebut sedang menunggang motorsikalnya menuju sebuah Sekolah rendah di Daerah Mayo, Pattani ketika penyerangan itu terjadi.
"Kumpulan lelaki bersenjata menembaknya dan membakar tubuhnya," ujar seorang polis setempat seperti dikutip dari berita AFP, Jumaat (14/3/2014).
Penembakan guru tersebut menambah panjang daftar pembunuhan pekerja pendidikan selama satu dekade konflik di wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia itu. Korban merupakan pekerja pendidikan ke-171 yang meninggal dalam 10 tahun terakhir di wilayah mayoriti muslim tersebut.
Wilayah Thailand selatan terus dilanda aksi pemberontakan para ekstremis muslim. Pemberontakan itu sejauh ini telah mematikan lebih dari 5,900 orang dalam serangan-serangan yang terjadi nyaris setiap hari. Serangan-serangan itu termasuk penembakan, pengeboman dan bahkan pemenggalan. Sebahagian besar korban adalah warga awam.
Para guru termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran serangan para militan kerana dianggap sebagai kaki-tangan pemerintah Thailand. Para pemberontak tersebut selama ini menginginkan semacam otonomi dari Thailand. Mereka menuding otoriti Thailand banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap kaum muslim dan kurang menghargai agama, budaya dan bahasa mereka.- detikNews
Guru malang tersebut sedang menunggang motorsikalnya menuju sebuah Sekolah rendah di Daerah Mayo, Pattani ketika penyerangan itu terjadi.
"Kumpulan lelaki bersenjata menembaknya dan membakar tubuhnya," ujar seorang polis setempat seperti dikutip dari berita AFP, Jumaat (14/3/2014).
Penembakan guru tersebut menambah panjang daftar pembunuhan pekerja pendidikan selama satu dekade konflik di wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia itu. Korban merupakan pekerja pendidikan ke-171 yang meninggal dalam 10 tahun terakhir di wilayah mayoriti muslim tersebut.
Wilayah Thailand selatan terus dilanda aksi pemberontakan para ekstremis muslim. Pemberontakan itu sejauh ini telah mematikan lebih dari 5,900 orang dalam serangan-serangan yang terjadi nyaris setiap hari. Serangan-serangan itu termasuk penembakan, pengeboman dan bahkan pemenggalan. Sebahagian besar korban adalah warga awam.
Para guru termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran serangan para militan kerana dianggap sebagai kaki-tangan pemerintah Thailand. Para pemberontak tersebut selama ini menginginkan semacam otonomi dari Thailand. Mereka menuding otoriti Thailand banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap kaum muslim dan kurang menghargai agama, budaya dan bahasa mereka.- detikNews
No comments:
Post a Comment