Foto terakhir MAS MH370 ketika mengudara (Reuters)
Kuala Lumpur - Penyiasatan kehilangan pesawat
Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih difokuskan pada pilot, awak dan
penumpangnya merujuk pada indikasi pesawat sengaja dialihkan
penerbangannya. Menanggapi hal ini, MAS menegaskan bahawa pilot
dan kopilot MH370 tidak ada pengalaman terbang ke wilayah yang
menjadi dua koridor utama pencarian ketika ni.
"Kami tidak terbang ke wilayah itu sama sekali sebagai syarikat komersial. Kami tidak melakukan penerbangan ke koridor tersebut. Mereka (pilot dan kopilot) tidak memiliki pengalaman terbang ke sana," jelas CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya seperti laporanThe Star, Rabu (19/3/2014).
Pernyataan Ahmad Jauhari ini menanggapi pertanyaan wartawan mengenai pengalaman terbang pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah dan kopilot Fariq Abdul Hamid yang mengendalikan MAS MH370, yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Hal ini juga merujuk pada pertanyaan besar mengenai siapa yang sebenarnya sedang memegang kendali di kokpit ketika sistem komunikasi MAS MH370 dimatikan.
Mengenai sistem komunikasi, Ahmad Jauhari menyatakan pihaknya tidak mengesampingkan kemungkinan adanya malfungsi pada sistem komunikasi pesawat atau yang disebut Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS). Namun dia menekankan bahawa pesawat masih terus melakukan komunikasi satelit hingga pukul 08.11 waktu Malaysia, pada Sabtu, 8 Mac lalu ketika putus perhubungan.
Ahmad Jauhari memastikan bahawa komunikasi terakhir dari kokpit kepada menara kawalan Air Traffic Control (ATC) terjadi pada pukul 01.19 waktu Malaysia. Namun dia tidak boleh memastikan bila sistem ACARS dimatikan. Perkiraan waktunya boleh terjadi antara transmisi terakhir pada 01.07 waktu setempat hingga transmisi selanjutnya pada 01.37 waktu setempat.
Tidak hanya itu, kepada wartawan Ahmad Jauhari juga mengaku tidak bioleh memastikan apakah sistem ACARS dimatikan sebelum pesan terakhir dari kokpit. Kerana hal ini boleh semakin memperkuat indikasi bahawa salah satu pilot atau seseorang di dalam pesawat sengaja menyesatkan ATC sambil mematikan ACARS.
Terakhir, ketika ditanya apakah MAS MH370 memang diprogram untuk terbang dengan tujuan ke barat, Ahmad Jauhari menyatakan bahawa sepengetahuan pihaknya, pesawat tersebut hanya diprogram untuk terbang ke Beijing, China.
Operasi pencarian MAS MH370 difokuskan pada dua koridor utama, yakni koridor utara yang membentang dari wilayah Kazakhstan dan Turkmenistan di kawasan Asia Tengah dan koridor selatan yang membentang luas di Lautan Hindi . Area pencarian ini mencakup seluas 2.24 juta batu nautika persegi atau setara 7.6 juta kilometer persegi.
"Kami tidak terbang ke wilayah itu sama sekali sebagai syarikat komersial. Kami tidak melakukan penerbangan ke koridor tersebut. Mereka (pilot dan kopilot) tidak memiliki pengalaman terbang ke sana," jelas CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya seperti laporanThe Star, Rabu (19/3/2014).
Pernyataan Ahmad Jauhari ini menanggapi pertanyaan wartawan mengenai pengalaman terbang pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah dan kopilot Fariq Abdul Hamid yang mengendalikan MAS MH370, yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Hal ini juga merujuk pada pertanyaan besar mengenai siapa yang sebenarnya sedang memegang kendali di kokpit ketika sistem komunikasi MAS MH370 dimatikan.
Mengenai sistem komunikasi, Ahmad Jauhari menyatakan pihaknya tidak mengesampingkan kemungkinan adanya malfungsi pada sistem komunikasi pesawat atau yang disebut Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS). Namun dia menekankan bahawa pesawat masih terus melakukan komunikasi satelit hingga pukul 08.11 waktu Malaysia, pada Sabtu, 8 Mac lalu ketika putus perhubungan.
Ahmad Jauhari memastikan bahawa komunikasi terakhir dari kokpit kepada menara kawalan Air Traffic Control (ATC) terjadi pada pukul 01.19 waktu Malaysia. Namun dia tidak boleh memastikan bila sistem ACARS dimatikan. Perkiraan waktunya boleh terjadi antara transmisi terakhir pada 01.07 waktu setempat hingga transmisi selanjutnya pada 01.37 waktu setempat.
Tidak hanya itu, kepada wartawan Ahmad Jauhari juga mengaku tidak bioleh memastikan apakah sistem ACARS dimatikan sebelum pesan terakhir dari kokpit. Kerana hal ini boleh semakin memperkuat indikasi bahawa salah satu pilot atau seseorang di dalam pesawat sengaja menyesatkan ATC sambil mematikan ACARS.
Terakhir, ketika ditanya apakah MAS MH370 memang diprogram untuk terbang dengan tujuan ke barat, Ahmad Jauhari menyatakan bahawa sepengetahuan pihaknya, pesawat tersebut hanya diprogram untuk terbang ke Beijing, China.
Operasi pencarian MAS MH370 difokuskan pada dua koridor utama, yakni koridor utara yang membentang dari wilayah Kazakhstan dan Turkmenistan di kawasan Asia Tengah dan koridor selatan yang membentang luas di Lautan Hindi . Area pencarian ini mencakup seluas 2.24 juta batu nautika persegi atau setara 7.6 juta kilometer persegi.
No comments:
Post a Comment