Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Mexico mengatakan sedang mengadakan penyiasatan ke atas kes tersebut. Perempuan Indian Mixtec itu harus menunggu selama lima jam untuk mendapat rawatan dari klinik desa yang dikelola pemerintah sebelum meninggal.
Menurut komisi ini, bayi yang dikandung perempuan tersebut juga meninggal di klinik yang berlokasi di selatan negara Guerrero itu. Tragedi terjadi pada akhir Mar 2014.
Data yang didapat komisi ini mengatakan bahawa staf klinik tak memberikan perawatan kepada perempuan berumur 20 tahun tersebut, sampai perempuan hamil ini mendapat serangan jantung dan mengalami sesak nafas.
Ketika kejadian, perempuan Indian itu dalam keadaan hamil 8 bulan. Menurut pegiat HAM di Mexico, setidaknya sudah ada 20 kes perempuan Mexico melahirkan di jalanan atau di teras maupun ruang tunggu rumah sakit setelah mendapat penolakan untuk mendapatkan perawatan perubatan.
Editor | : Palupi Annisa Auliani |
Sumber | : Associated Press 17/4/14 |
No comments:
Post a Comment