WENDOVER - Seorang wanita berusia 100 tahun menjadi
pelayan bar tertua di dunia. Meski sudah sangat tua untuk bekerja
sebagai pelayan bar, Dolly Saville, tidak berencana untuk pensiun.
Saville, bekerja tiga hari seminggu di The Red Lion Hotel di Wendover, Buckinghamshire, Inggris.
Nenek tiga orang cucu ini mulai bekerja di bar tersebut sejak 1940, ketika usianya masih 26 tahun. Saat itu tahta Inggris masih dipegang oleh Raja George VI. Winston Churchill masih menjadi Perdana Menteri (PM), dan Inggris berada dalam kemelut Perang Dunia II.
Selama tujuh dekade terakhir ia telah melayani sejumlah orang terkenal, seperti Pierce Brosnan, Ted Heath, Stanley Matthews, Vera Lynn, Margot Fonteyn, dan Elizabeth Taylor.
Sampai enam tahun lalu, Saville masih bekerja setidaknya enam jam sehari selama seminggu dan hanya pernah memiliki dua minggu cuti sakit.
Saat ini Saville telah mengurangi pekerjaannya menjadi tiga shift dalam seminggu, tapi dia masih menghabiskan berjam-jam untuk membersihkan meja, gelas, dan melayani para pelanggan.
"Saya sangat mencintai pekerjaan saya dan saya mencintai orang-orang yang datang ke bar, itu membuat saya jauh lebih baik daripada hanya duduk-duduk di rumah," kata Saville. Demikian dilansir Orange, Selasa (15/4/2014).
"Saya tidak pernah berpikir akan bertahan selama ini, tapi saya sangat mencintai setiap menitnya. Keluarga saya terus bertanya apakah saya ingin berhenti? Tapi, saya tidak punya rencana untuk pensiun," ungkapnya. (ade)okezone
Saville, bekerja tiga hari seminggu di The Red Lion Hotel di Wendover, Buckinghamshire, Inggris.
Nenek tiga orang cucu ini mulai bekerja di bar tersebut sejak 1940, ketika usianya masih 26 tahun. Saat itu tahta Inggris masih dipegang oleh Raja George VI. Winston Churchill masih menjadi Perdana Menteri (PM), dan Inggris berada dalam kemelut Perang Dunia II.
Selama tujuh dekade terakhir ia telah melayani sejumlah orang terkenal, seperti Pierce Brosnan, Ted Heath, Stanley Matthews, Vera Lynn, Margot Fonteyn, dan Elizabeth Taylor.
Sampai enam tahun lalu, Saville masih bekerja setidaknya enam jam sehari selama seminggu dan hanya pernah memiliki dua minggu cuti sakit.
Saat ini Saville telah mengurangi pekerjaannya menjadi tiga shift dalam seminggu, tapi dia masih menghabiskan berjam-jam untuk membersihkan meja, gelas, dan melayani para pelanggan.
"Saya sangat mencintai pekerjaan saya dan saya mencintai orang-orang yang datang ke bar, itu membuat saya jauh lebih baik daripada hanya duduk-duduk di rumah," kata Saville. Demikian dilansir Orange, Selasa (15/4/2014).
"Saya tidak pernah berpikir akan bertahan selama ini, tapi saya sangat mencintai setiap menitnya. Keluarga saya terus bertanya apakah saya ingin berhenti? Tapi, saya tidak punya rencana untuk pensiun," ungkapnya. (ade)okezone
No comments:
Post a Comment