Sunday, April 20, 2014

Pesawat berbendera Amerika mendarat di Iran

20 Apr 2014
Pesawat berbendera Amerika mendarat di Iran
Pesawat berbendera Amerika Syarikat mendarat di Iran. huffingtonpost.com ©2014 Merdeka.com


  Sebuah pesawat berbendera Amerika Syarikat mendarat secara misteri  di bandar udara di Ibu Kota Teheran, Iran, dua hari lalu. Dokumen menyatakan pesawat itu ternyata disewa oleh seorang pengusaha asal Ghana yang juga kakak dari Presiden John Dramani Mahama.

Surat khabar the New York Times melaporkan, Ahad (20/4), catatan menunjukkan pesawat itu milik sebuah bank tempatan asal Negara   Utah dipinjam untuk mengangkut pegawai-pegawai dari Ghana. Iran memang sedang meningkatkan kerjasama dengan negara itu.

Namun pemandangan itu menjadi tak biasa lantaran Amerika-Iran sedang dilanda ketegangan lantaran pengayaan uranium Negeri Mullah itu. "Semua penumpang dan awak non-Amerika," ujar jurucakap kementerian luar negeri Marziyeh Afkham.

Peristiwa ini sangat langka. Bagaimana mungkin pemilik pesawat lulus dan mendapatkan izin dari pejabat Ibu Kota Washington D.C. Iran telah menhadi negara dikucilkan barat bertahun-tahun namun pesawat itu dengan mulus mendarat di Bandar Udara Internasional Mehrabad.

Dalam pesawat itu ada Ibrahim Mahama kakak dari presiden Ghana. Ketika ditanyakan bagaimana rincian hingga pesawat itu sampai di Iran dia akan menjelaskan lebih lanjut setelah pertemuannya selesai dengan pegawai Negeri Mullah itu.

Menurut pantauan New York Times pesawat dari Amerika menuju ke Iran harus memerlukan lisens  kementerian kewangan divisi pengawasan aset luar negeri dan badan penegak utama sanksi Amerika ke Iran. Ada pula lisens  terpisah dari kementerian perdagangan. Ketiganya merasa tak mengeluarkan lisens  namun menolak untuk berkomentar.

Ini semakin membuat ketar ketir Amerika. Betapa tidak, April tahun lalu Mahmud Ahmadinejad  ketika itu masih presiden Iran bertandang ke tiga negara Afrika yakni Ghana, Nigeria, dan Benin. Ketiganya merupakan wilayah yang kaya uranium hingga mengangkat spekulasi Ahmadinejad sedang  mencari sumber uranium bagi nuklirnya.
Merdeka.com

No comments:

Post a Comment