30/04/2014
Foto: CNN gambar hiasan
China, - Masyarakat China
mengekspresikan kemarahan serta kegeramannya atas berita penemuan
sekitar 100 ekor anjing liar yang dikubur hidup-hidup di wilayah
Mongolia dalam, sebelah selatan China. Hingga penyelamatan terhadap
hewan malang ini dilakukan tak satupun pihak yang mengaku
bertanggungjawab atas peristiwa itu.
CNN, melaporkan pada Selasa
(29/4/2014), umum mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah
seseorang memposting di jejaring sosial sekeping foto puluhan anjing terperangkap di dalam sebuah lubang. Pengunggah foto kemudian meminta publik
yang bersimpati untuk memberikan pertolongan.
"Saya melihat foto puluhan anjing di dalam sebuah lubang di jejaring sosial WeChat. Beberapa orang secara sukarela memberikan pertolongan untuk menolong hewan malang ini," ujar seorang wanita kepada CNN.
Menggunakan tali tambang, grup penolong akhirnya dapat menyelamatkan 20 ekor anjing pada Rabu (23/4) petang.
"Saya melihat foto puluhan anjing di dalam sebuah lubang di jejaring sosial WeChat. Beberapa orang secara sukarela memberikan pertolongan untuk menolong hewan malang ini," ujar seorang wanita kepada CNN.
Menggunakan tali tambang, grup penolong akhirnya dapat menyelamatkan 20 ekor anjing pada Rabu (23/4) petang.
"Kami pertama mencuba melakukan evakuasi menggunakan ember dan tangga, tapi tidak berhasil. Kemudian kami mengikat simpul untuk membuat lingkaran dengan tali, menurunkan ke dalam lubang lalu memancing para anjing ke dalam lingkaran dengan makanan, dan menyuruh mereka keluar dari lubang dengan tali," jelasnya.
Walaupun begitu, masih banyak anjing yang terperangkapdi dalam lubang, sehingga para sukarelawan menghubungi komuniti penyelamatan hewan, Yinchuan, untuk meminta pertolongan. Namun ketika sukarelawan Yinchuan sampai di lokasi, mereka hanya menemukan beberapa ekor anjing yang berlarian. Yang paling menyedihkan, lubang tersebut telah ditimbus dengan tanah, sehingga pasukan penyelamat terpaksa menggali tanah tersebut untuk menyelamatkan beberapa ekor anjing yang masih terlihat dari permukaan.
"Anda dapat melihat teror di mata mereka, anjing-anjing ini sangat takut dengan manusia," ujar Liu, seorang sukarelawan Yinchuan
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment