gambar hiasan (AFP)
Brisbane - Upacara pemakaman bagi dua
dari enam warga negara Australia yang merupakan penumpang pesawat
Malaysia Airlines (MAS) MH370 akan diadakan akhir minggu ini. Meski
jasadnya belum ditemui, Rod dan Mary Burrow akan dimakamkan oleh
keluarganya di Brisbane, Australia.
Hampir delapan minggu pesawat MH370 menghilang dan tak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Proses pencarian yang melibatkan banyak negara dan difokuskan di Samudera Hindi bahagian selatan juga tidak membuahkan hasil apapun.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/5/2014), keluarga dan kerabat Rod dan Mary Burrows, dua dari enam warga Australia yang ada di dalam pesawat MH370, akan buat upacara pemakaman formal di Brisbane, Australia. Rencananya upacara pemakaman tersebut akan diadakan pada Ahad (4/5) besok.
"Keluarga dan kerabat menyampaikan apresiasi bagi ucapan bela sungkawa dari media dan publik, namun meminta privasi dan masa hening mereka dihormati selama masa sukar ini," demikian pernyataan keluarga Burrows yang dirilis oleh polis setempat.
Upacara pemakaman ini tentunya akan menjadi yang pertama dilakukan oleh keluarga penumpang MH370. Hingga kini, belum ada satupun serpihan pesawat MH370 yang ditemukan. Keberadaan jasad atau tubuh para penumpangnya pun tentu sangat tipis untuk diketahui lokasinya.
Perkembangan terbaru dalam insiden MH370 adalah laporan resmi yang baru dirilis oleh pemerintah Malaysia pada Khamis (1/5) kelmarin. Laporan tersebut berisikan kronologi kejadian, catatan rakaman pembicaraan antara pihak Air Traffic Control (ATC) dengan kokpit pesawat MH370, serta peta yang menunjukkan rute yang dilalui MH370 sebelum menghilang di Samudera Hindi .
Munculnya laporan tersebut menguak sejumlah fakta baru yang malah semakin membuat bingung publik. Salah satunya mengenai adanya jeda waktu selama 4 jam sebelum otoriti Malaysia memulai pencarian MH370. Itupun pencarian dilakukan di lokasi yang salah, kerana adanya data radar yang simpang siur.
Tidak hanya itu, pihak ATC dan MAS pun kebingungan mencari lokasi MH370, yang pada saat itu sebenarnya sudah terbang putar balik dan menuju ke Samudera Hindi . Hal-hal semacam ini semakin menyoroti ketidakmampuan otoriti Malaysia dalam menangani tragedi MH370.
Hampir delapan minggu pesawat MH370 menghilang dan tak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Proses pencarian yang melibatkan banyak negara dan difokuskan di Samudera Hindi bahagian selatan juga tidak membuahkan hasil apapun.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/5/2014), keluarga dan kerabat Rod dan Mary Burrows, dua dari enam warga Australia yang ada di dalam pesawat MH370, akan buat upacara pemakaman formal di Brisbane, Australia. Rencananya upacara pemakaman tersebut akan diadakan pada Ahad (4/5) besok.
"Keluarga dan kerabat menyampaikan apresiasi bagi ucapan bela sungkawa dari media dan publik, namun meminta privasi dan masa hening mereka dihormati selama masa sukar ini," demikian pernyataan keluarga Burrows yang dirilis oleh polis setempat.
Upacara pemakaman ini tentunya akan menjadi yang pertama dilakukan oleh keluarga penumpang MH370. Hingga kini, belum ada satupun serpihan pesawat MH370 yang ditemukan. Keberadaan jasad atau tubuh para penumpangnya pun tentu sangat tipis untuk diketahui lokasinya.
Perkembangan terbaru dalam insiden MH370 adalah laporan resmi yang baru dirilis oleh pemerintah Malaysia pada Khamis (1/5) kelmarin. Laporan tersebut berisikan kronologi kejadian, catatan rakaman pembicaraan antara pihak Air Traffic Control (ATC) dengan kokpit pesawat MH370, serta peta yang menunjukkan rute yang dilalui MH370 sebelum menghilang di Samudera Hindi .
Munculnya laporan tersebut menguak sejumlah fakta baru yang malah semakin membuat bingung publik. Salah satunya mengenai adanya jeda waktu selama 4 jam sebelum otoriti Malaysia memulai pencarian MH370. Itupun pencarian dilakukan di lokasi yang salah, kerana adanya data radar yang simpang siur.
Tidak hanya itu, pihak ATC dan MAS pun kebingungan mencari lokasi MH370, yang pada saat itu sebenarnya sudah terbang putar balik dan menuju ke Samudera Hindi . Hal-hal semacam ini semakin menyoroti ketidakmampuan otoriti Malaysia dalam menangani tragedi MH370.
sumber : detikNews
No comments:
Post a Comment