Rabu, 21 Mei 2014

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau dalam video terbaru yang dirilis pada 12/5/2014 .
ABUJA, KOMPAS.com - Dua serangan Boko Haram dekat
kota Chibok, negara Borno, membunuh sedikitnya 30 orang.
Demikian penjelasan sejumlah saksi , Rabu (21/5/2014).
Chibok adalah kota tempat lebih dari 200 siswi sekolah perempuan diculik Boko Haram bulan lalu. Serangan pertama terjadi pada 19/5/2014 siang di desa Shawa, sekitar tujuh kilometer dari Chibok, menewaskan 10 orang penduduk.
Serangan kedua terjadi pada 20/5/2014 malam di desa Alagarno. Anggota Boko Haram mencuri makanan, menyerbu kediaman warga dan menembaki warga desa yang cuba lari.
"Itu adalah sebuah serangan mendadak. Mereka menembak penduduk dan membakar rumah-rumah kami. Warga harus bersembunyi di hutan. Mereka membunuh 20 orang," kata seorang warga desa Haruna Bitrus yang diamini warga lainnya.
Sebahagian besar penduduk Alagarno yang melarikan diri, mencari perlindungan di kota Chibok, lokasi penculikan ratusan siswa bulan lalu. Haruna Bitrus menambahkan pasukan pemerintah tidak merespon dua serangan Boko Haram itu.
"Ketika para penyerbu pergi, tiga kereta mereka rosak dan mereka ditinggal untuk memperbaiki kereta-kereta itu. Mereka tetap di sana hingga pagi hari dan tak ada respon dari tenterasama sekali," tambah Haruna.
Chibok adalah kota tempat lebih dari 200 siswi sekolah perempuan diculik Boko Haram bulan lalu. Serangan pertama terjadi pada 19/5/2014 siang di desa Shawa, sekitar tujuh kilometer dari Chibok, menewaskan 10 orang penduduk.
Serangan kedua terjadi pada 20/5/2014 malam di desa Alagarno. Anggota Boko Haram mencuri makanan, menyerbu kediaman warga dan menembaki warga desa yang cuba lari.
"Itu adalah sebuah serangan mendadak. Mereka menembak penduduk dan membakar rumah-rumah kami. Warga harus bersembunyi di hutan. Mereka membunuh 20 orang," kata seorang warga desa Haruna Bitrus yang diamini warga lainnya.
Sebahagian besar penduduk Alagarno yang melarikan diri, mencari perlindungan di kota Chibok, lokasi penculikan ratusan siswa bulan lalu. Haruna Bitrus menambahkan pasukan pemerintah tidak merespon dua serangan Boko Haram itu.
"Ketika para penyerbu pergi, tiga kereta mereka rosak dan mereka ditinggal untuk memperbaiki kereta-kereta itu. Mereka tetap di sana hingga pagi hari dan tak ada respon dari tenterasama sekali," tambah Haruna.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : AFP |
No comments:
Post a Comment