Yusef Yerkel, penasihat senior PM Turki yang menendang penunjuk perasaan. (Foto: Reuters)
SOMA - Seorang penasihat senior Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan dituduh telah menendang penunjuk perasaan.
Penendangan tersebut dilakukannya ketika Erdogan sedang mengunjungi lokasi meledaknya lombong batu bara yang membunuh ratusan orang dan berhujung pada demonstrasi.
Lelaki yang diidentifikasi bernama Yusef Yerkel ini ditangkap kamera kerana telah menyerang para penunjuk perasaan kerana dia telah ditekan oleh dua tentera. Demikian seperti dilansir dari ITV, Khamis (15/5/2014).
Berdasarkan saksi , para penunjuk perasaan telah menendang kereta perdana menteri yang sedang konvoi. Tiba-tiba, Yerkel berlari ke para penunjuk perasaan tersebut dan menendang mereka berkali-kali.
Adegan ini terjadi selama kunjungan perdana menteri, alhasil aksi tersebut dicela oleh keluarga mangsa yang marah. Pemerintah Turki belum mengesahkan identiti dari para penunjuk perasaan tersebut.
Sebelumnya, persatuan pekerja lombong di Tukri melakukan mogok sebagai bentuk protes atas kecelakaan lombong yang terjadi di Soma. Korban maut akibat ledakan yang terjadi di tambang Soma dilaporkan mencapai 274 jiwa.
Menurut pihak persatuan, privatisasi yang dilakukan terhadap sektor perlombongan, telah membuat kondisi lombong menjadi berbahaya. Kemarahan pun meningkat terhadap pemerinah, kerana insiden yang terjadi di Soma. (ade)
Penendangan tersebut dilakukannya ketika Erdogan sedang mengunjungi lokasi meledaknya lombong batu bara yang membunuh ratusan orang dan berhujung pada demonstrasi.
Lelaki yang diidentifikasi bernama Yusef Yerkel ini ditangkap kamera kerana telah menyerang para penunjuk perasaan kerana dia telah ditekan oleh dua tentera. Demikian seperti dilansir dari ITV, Khamis (15/5/2014).
Berdasarkan saksi , para penunjuk perasaan telah menendang kereta perdana menteri yang sedang konvoi. Tiba-tiba, Yerkel berlari ke para penunjuk perasaan tersebut dan menendang mereka berkali-kali.
Adegan ini terjadi selama kunjungan perdana menteri, alhasil aksi tersebut dicela oleh keluarga mangsa yang marah. Pemerintah Turki belum mengesahkan identiti dari para penunjuk perasaan tersebut.
Sebelumnya, persatuan pekerja lombong di Tukri melakukan mogok sebagai bentuk protes atas kecelakaan lombong yang terjadi di Soma. Korban maut akibat ledakan yang terjadi di tambang Soma dilaporkan mencapai 274 jiwa.
Menurut pihak persatuan, privatisasi yang dilakukan terhadap sektor perlombongan, telah membuat kondisi lombong menjadi berbahaya. Kemarahan pun meningkat terhadap pemerinah, kerana insiden yang terjadi di Soma. (ade)
okezone
No comments:
Post a Comment