30/5/14

Seorang
ulama terkemuka Arab Saudi telah menyatakan percakapan di dunia maya
antara laki-laki dan perempuan dilarang dalam agama dan memperingatkan
mereka yang melakukan hal itu dapat menyebabkan perbuatan dosa.
Menurut akhbar Saudi Al-Eqitisadiya, Syekh Abdullah al-Mutlaq, yang
juga anggota Komite Cendekiawan Senior Saudi, mengatakan percakapan di
dunia maya melalui media sosial berada di bawah larangan "khulwa", yakni
sebuah istilah keagamaan menggambarkan situasi di mana seorang lelaki dan
seorang wanita sedang sendirian di sebuah area peribadi, seperti
dilapor stesyen televisyen Al Arabiya, Khamis (29/5).
Al-Mutlaq, yang ketika itu berbicara di sebuah acara radio tempatan di
Saudi, memperingatkan bahawa "setan akan hadir ketika wanita berbicara
dengan laki-laki" dan mendesak perempuan untuk tidak berbicara dengan
laki-laki, bahkan jika tujuan perbincangan itu adalah untuk mendapatkan
bimbingan dan saranan.
Pengguna media sosial Saudi menjadikan Internet sebagai media untuk
mengekspresikan reaksi mereka yang beragam tentang pernyataan Mutlaq
itu.
Beberapa pengguna media sosial memuji pernyataan Mutlaq dan
mengatakan bahawa dia benar. Namun, sebahagian besar pengguna lainnya
mengejek dia dan pandangannya dengan mengatakan, "mengapa mereka (para
ulama) tidak sekalian melarang semua wanita bersama-sama?"
Sementara itu, pengguna lainnya bertanya-tanya apakah pengiriman
pesan secara langsung seperti melalui dunia maya boleh menyebabkan
kehamilan tak disengaja.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment