5/6/14
Ahmed al-Khatib dan isterinya Rania Alayed. bbc.co.uk
Ahmed al-Khatib, 34 tahun, menjadi cemburu terhadap isterinya, Rania Alayed, 25 tahun, ketika wanita kelahiran Syria itu mendaftar di sebuah pusat pengajian tinggi setempat dan mulai belajar bahasa Inggeris.
Rania dikatakan sudah tidak mengenakan pakaian tradisional dan
berteman dengan sesama siswa laki-laki. Suaminya telah melakukan
kekerasan fisikal dan mental selama bertahun-tahun kepada Rania hingga
membuat dirinya melarikan diri dari rumah mereka pada Januari tahun lalu
dan mencari perlindungan di tempat perlindungan bagi tunawisma dalam
usaha untuk memulai hidup baru, seperti dilansir surat khabar the Irish
Independent, Khamis (5/6).
Tapi lima bulan kemudian, Al-Khatib berhasil merayu isterinya ke
sebuah flat di Salford, Greater Manchester, di mana dia lalu
membunuhnya, melucubag pakaian. Diyakini anak-anak mereka berada di kamar sebelah
ketika pembunuhan itu terjadi.
Dengan bantuan dua saudaranya, Khatib berusaha untuk membawa tubuh
Rania ke sebuah hutan terpencil dekat dengan bekas rumahnya di Timur
Laut England.
Tapi ketika dia berusaha untuk menutupi kejahatannya, kereta karavannya
mengalami masalah mekanikal dan dia terpaksa untuk membuat keputusan lain
dan menguburkan jenazah isterinya di sisi jalan A19 yang sibuk, dekat
kota kecil Thirsk, di Wilayah North Yorkshire. Meskipun ada pencarian
luas oleh polis , tubuh Raina tidak pernah ditemui.
Al-Khatib, yang bertemu dengan isterinya ketika Rania berusia 15
tahun, melaporkan isterinya telah hilang sebulan setelah dibunuh.
Abangnya, Muhaned al-Khatib, 39 tahun, mengakui keterlibatannya dalam
kejahatan itu.
Dia ditemukan tidak bersalah atas pembunuhan, tetapi dipenjara selama
tiga tahun di Manchester Crown Court setelah mengakui menyesatkan
jalannya pengadilan. Seorang saudara ketiganya, Hussain al-Khatib, 35
tahun, dihukum kerana kejahatan yang sama dan dijatuhi hukuman empat
tahun penjara.
Ahmed al-Khatib menyatakan bahawa isterinya telah berubah menjadi jin,
yakni roh atau setan dalam keyakinan Islam, dan menyatakan dirinya
menolak Rania hingga jatuh dan menyebabkan isterinya itu menderita
cedera fatal pada bahagian kepalanya.
Detektif Ketua Inspektor Polis Greater Manchester Phil Reade
mengatakan Rania mulai membangun masa depan untuk dirinya sendiri.
"Tindakan pembunuhan dilakukan Al-Khatib termotivasi oleh kemarahan
dan kecemburuan bahawa Rania berusaha mengendalikan hidupnya sendiri dan
menjalani kehidupan yang lebih kebarat-baratan, setelah mengalami
penyiksaan dilakukan dirinya selama bertahun-tahun," kata Reade.Merdeka.com
No comments:
Post a Comment