13/6/14
Aicha Faaourya, 50 tahun, yang kehilangan suami dan empat anak
laki-lakinya dalam demonstrasi anti-Assad, membuat permintaannya itu
kepada tunangannya, Haji Ahmad Ramilat, 75 tahun, selama pembicaraan di
luar Kedutaan Syria di Ibu Kota Amman, Jordan , pada minggu ini,
seperti dilapor stesyen televisyen Al Arabiya, Jumaat (13/6).
Faaourya mendapat gelaran Umm Shouhada, berarti ibu martir. Dia
bersumpah untuk mendedikasikan sisa hidupnya untuk memerangi rezim
Assad.
Haji Ramilat, anggota sebuah dewan suku Syria dan mendapat gelaran
"orang bijak dari dewan", juga kehilangan dua puteranya dalam memerangi
pasukan Assad.
Dia menerima tentangan mahar yang berat dari Faaourya dan berjanji
untuk mendapatkan 15 kepala pasukan pro-Assad yang dipenggal untuk
memenuhi keinginan wanita dicintanya itu.
Sementara itu dalam kes perceraian, Ramilat berjanji untuk juga
menyediakan tambahan 50 kepala pasukan pro-Assad yang dipenggal.
Perang saudara Syria telah membunuh lebih dari 160,000 orang dan
membuat lebih dari 2 juta warga berpindah ke luar negera setelah lebih
dari tiga tahun pertempuran.
No comments:
Post a Comment