Wednesday, June 4, 2014

Salam Tiga Jari Jadi Simbol Perlawanan Junta Tentera Thailand

03/06/2014  

Bangkok - Salam salut ala film Hunger Games dengan mengangkat tiga jari tangan ke atas, digunakan oleh kelompok anti-kudeta di Thailand. Salam 'tiga jari' ini sekarang  sedang menjadi simbol perlawanan bagi pemerintahan junta tentera.

Hal ini muncul setelah pemerintah junta tentera melarang adanya aksi protes di depan umum di seluruh wilayah Thailand. Bagi warga yang menolak kudeta, gerakan ini telah menjadi simbol tidak resmi bagi perlawanan terhadap rejim tentera yang menangguhkan demokrasi dan sangat membatasi kebebasan berekspresi.

"Menunjukkan tiga jari tangan telah menjadi simbol bagi seruan atas hak-hak politik di negara yang dipimpin oleh satu orang yang seolah-olah memiliki kekuatan paling berdaulat, yakni Jenderal Prayuth Chan-O-Cha," ucap aktivis ternama setempat, Sombat Boonngamanong, yang diburu junta tentera ketika   ini, melalui akaun Facebook miliknya dan dilansir AFP, Selasa (3/6/2014).

Kritikan dan protes terhadap kudeta tentera yang diumumkan Jenderal Prayuth pada 22 Mei lalu, banyak muncul dari publik. Salah satunya dari anak perempuan paling bungsu dari mantan PM Thaksin Shinawatra, yang mengunggah fotonya sedang melakukan salam 'tiga jari' di Facebook dan media sosial lainnya.

"Dear #HungerGames. Kami menggunakan isyarat kalian untuk kami sendiri. Perjuangan kami adalah non-fiksi," tulis salah satu pengguna Twitter setempat.

Dalam film 'Hunger Games', penduduk dystopia Amerika Utara -- yang dipaksa untuk berkompetisi dalam death match yang ditayangan televisi -- awalnya menggunakan salam 'tiga jari' ini untuk menyampaikan terima kasih, kekaguman dan perpisahan dengan orang tercinta mereka. Namun kemudian, salam penghormatan ini menjadi simbol utama dari pemberontakan mereka terhadap rezim yang totaliter.

Di Thailand, demonstran antimiliter menyatakan, salam ini tidak jauh berbeda dengan motto revolusioner Perancis, yakni kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan. Namun tidak demikian dengan junta tentera  di Thailand. Mereka memperingatkan bahawa warga yang kedapatan melakukan salam salut ini akan dibekuk, kerana dianggap melawan larangan aksi protes publik.

"JIka mereka berkumpul lebih dari 5 orang dan menunjukkan simbol tiga jari, maka mereka melanggar hukum," ujar juru cakap tentera Thailand, Winthai Suvaree kepada wartawan.

Winthai menambahkan, tentera tidak akan menangkap orang-orang yang sibuk memposting foto mereka di internet, yang menunjukkan mereka sedang melakukan salam simbolis tersebut. Menurut Winthai, junta tentera tidak begitu memperhatikan foto yang diunggah anak perempuan Thaksin.

Reuters

No comments:

Post a Comment