11/07/2014
Beirut - Gaza semakin memanas. Sedikitnya dua
roket ditembakkan dari wilayah Lebanon selatan dan jatuh di dalam
wilayah Israel. Masih belum dikenal pasti siapa yang bertanggung
jawab keatas dua roket ini.
Namun diketahui bahawa wilayah Lebanon selatan merupakan markas dari Hizbullah, kelompok muslim Syiah yang bertempur melawan Israel sejak 7 tahun lalu. Hizbullah juga terlibat dalam konflik Syria dan dengan terang-terangan mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Faksi Palestin sendiri juga berada di pihak yang sama dalam konflik Syria. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerosakan akibat serangan roket ini. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumaat (11/7/2014).
Kantor berita NNA yang mengutip korespondennya yang ada di Tyre, Lebanon, melaporkan bahawa roket-roket tersebut ditembakkan ke arah wilayah pendudukan Israel pada Jumaat (11/6) pukul 06.30 waktu setempat.
Menurut NNA, ada dua roket yang ditembakkan dari sebuah lokasi di wilayah Hasbaya, Lebanon. Roket ketiga, lanjut NNA, gagal untuk dilancarkan.
Sumber keselamatan setempat menuturkan, kedua roket tersebut dibalas dengan serangan artileri Israel ke Lebanon. Serangan Israel mengenai wilayah pinggiran Kfarshouba.
Aksi saling serang ini terjadi di tengah-tengah gempuran besar Israel ke wilayah Gaza. Sejauh ini, menurut pihak berkuasa Gaza, korban maut mencapai lebih dari 90 orang, yang sebahagian besar penduduka awam.
Pada Desember 2013 lalu, serangan roket dilancarkan dari wilayah Lebanon selatan dan jatuh di wilayah utara Israel . Serangan semacam ini memicu reaksi keras di wilayah perbatasan yang sejak tahun 2006 cenderung tenang dan kondusif.
detikNews
Namun diketahui bahawa wilayah Lebanon selatan merupakan markas dari Hizbullah, kelompok muslim Syiah yang bertempur melawan Israel sejak 7 tahun lalu. Hizbullah juga terlibat dalam konflik Syria dan dengan terang-terangan mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Faksi Palestin sendiri juga berada di pihak yang sama dalam konflik Syria. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerosakan akibat serangan roket ini. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumaat (11/7/2014).
Kantor berita NNA yang mengutip korespondennya yang ada di Tyre, Lebanon, melaporkan bahawa roket-roket tersebut ditembakkan ke arah wilayah pendudukan Israel pada Jumaat (11/6) pukul 06.30 waktu setempat.
Menurut NNA, ada dua roket yang ditembakkan dari sebuah lokasi di wilayah Hasbaya, Lebanon. Roket ketiga, lanjut NNA, gagal untuk dilancarkan.
Sumber keselamatan setempat menuturkan, kedua roket tersebut dibalas dengan serangan artileri Israel ke Lebanon. Serangan Israel mengenai wilayah pinggiran Kfarshouba.
Aksi saling serang ini terjadi di tengah-tengah gempuran besar Israel ke wilayah Gaza. Sejauh ini, menurut pihak berkuasa Gaza, korban maut mencapai lebih dari 90 orang, yang sebahagian besar penduduka awam.
Pada Desember 2013 lalu, serangan roket dilancarkan dari wilayah Lebanon selatan dan jatuh di wilayah utara Israel . Serangan semacam ini memicu reaksi keras di wilayah perbatasan yang sejak tahun 2006 cenderung tenang dan kondusif.
detikNews
No comments:
Post a Comment