09/07/2014
Gaza, - Gaza kian memanas! Angkatan Udara
Israel telah membombardir sekitar 160 sasaran di wilayah Gaza pada
Selasa, 8 Julai malam waktu setempat. Ini dilakukan seiring meningkatnya
operasi Israel untuk menghentikan serangan-serangan roket Palestin .
"Semalam, IDF (tentera) telah menggempur sekitar 160 sasaran di Gaza. Dalam dua hari terakhir, kami menyerang keseluruhannya sekitar 430 sasaran," kata pegawai tentera Israel, Jenderal Moti Almoz pada radio tentera Israel seperti dilansir AFP, Rabu (9/7/2014).
Hal ini disampaikan Almoz seiring berlangsungnya operasi Israel yang diberi nama "Operation Protective Edge" dan telah menginjak hari kedua.
Dijelaskan Almoz, sasaran-sasaran serangan udara Israel itu mencakupi sekitar 120 tempat-tempat tersembunyi untuk melancarkan roket, 10 pusat kawalan dan komando Hamas, juga beberapa rumah dan banyak terowongan.
Serangan Israel ini tercatat sebagai serangan paling parah di Gaza sejak November 2012 lalu. Sebanyak 24 orang terbunuh di Gaza, termasuk dua wanita dan lima anak-anak. Tentera Israel juga menembak mati empat militan Hamas yang menyamar dan melancarkan serangan di markas tentera Israel, tidak jauh dari perbatasan Gaza.
Korban maut pertama pada Rabu (9/7) dini hari merupakan enam orang yang berasal dari satu keluarga. Juru cakap departemen urusan darurat Palestin , Ashraf al-Qudra menuturkan, serangan udara Israel mengenai kediaman keluarga tersebut di wilayah Beit Hanoun, Gaza bahagian utara.
Belakangan diketahui bahawa rumah tersebut dihuni oleh komandan Al-Quds Brigades, yang merupakan kelompok sayap militan setempat, Jihad Islam Palestin . Sang komandan maut dalam serangan tersebut bersama dengan kedua orang tua, seorang wanita dan dua anak-anak yang ada di dalam rumah.
Serangan Israel lainnya pada Rabu (9/7) pagi membunuh seorang lelaki muda di kota Rafah. Serangan udara ini dilancarkan Israel setelah kelompok Hamas menembakkan roket-roket ke wilayah-wilayah negera Yahudi itu.
"Semalam, IDF (tentera) telah menggempur sekitar 160 sasaran di Gaza. Dalam dua hari terakhir, kami menyerang keseluruhannya sekitar 430 sasaran," kata pegawai tentera Israel, Jenderal Moti Almoz pada radio tentera Israel seperti dilansir AFP, Rabu (9/7/2014).
Hal ini disampaikan Almoz seiring berlangsungnya operasi Israel yang diberi nama "Operation Protective Edge" dan telah menginjak hari kedua.
Dijelaskan Almoz, sasaran-sasaran serangan udara Israel itu mencakupi sekitar 120 tempat-tempat tersembunyi untuk melancarkan roket, 10 pusat kawalan dan komando Hamas, juga beberapa rumah dan banyak terowongan.
Serangan Israel ini tercatat sebagai serangan paling parah di Gaza sejak November 2012 lalu. Sebanyak 24 orang terbunuh di Gaza, termasuk dua wanita dan lima anak-anak. Tentera Israel juga menembak mati empat militan Hamas yang menyamar dan melancarkan serangan di markas tentera Israel, tidak jauh dari perbatasan Gaza.
Korban maut pertama pada Rabu (9/7) dini hari merupakan enam orang yang berasal dari satu keluarga. Juru cakap departemen urusan darurat Palestin , Ashraf al-Qudra menuturkan, serangan udara Israel mengenai kediaman keluarga tersebut di wilayah Beit Hanoun, Gaza bahagian utara.
Belakangan diketahui bahawa rumah tersebut dihuni oleh komandan Al-Quds Brigades, yang merupakan kelompok sayap militan setempat, Jihad Islam Palestin . Sang komandan maut dalam serangan tersebut bersama dengan kedua orang tua, seorang wanita dan dua anak-anak yang ada di dalam rumah.
Serangan Israel lainnya pada Rabu (9/7) pagi membunuh seorang lelaki muda di kota Rafah. Serangan udara ini dilancarkan Israel setelah kelompok Hamas menembakkan roket-roket ke wilayah-wilayah negera Yahudi itu.
No comments:
Post a Comment