Tuesday, July 8, 2014

Untuk Menghindari Tentera Pakistan, Anggota Taliban Ramai-ramai Cukur Janggut

  7 Jul  2014
 
AFP Foto ini menampilkan sejumlah tukang cukur asal Waziristan Utara, Pakistan yang mengungsi ke kota Bannu demi menghindari operasi tentera Pakistan untuk memberantas berbagai kelompok militan, termasuk kelompok Taliban.

ISLAMABAD,   Para tukang cukur di Waziristan Utara, Pakistan, kini sedang dibanjiri pelanggan. Mereka adalah para anggota Taliban yang mencukur janggutnya.

Meningkatnya permintaan cukur janggut ini muncul beberapa minggu sebelum Angkatan Darat Pakistan membuat serangan di wilayah yang berbatasan dengan Afganistan itu.

Azam Khan adalah salah seorang tukang cukur paling ternama di Miranshag, kota terbesar di Waziristan Utara. Namun, ketika ini dia pindah untuk menghindari serangan darat pemerintah yang lama dinanti warga setempat, yang bosan hidup di bawah perintah Taliban.

Azam mengatakan, beberapa minggu sebelum serangan darat dilakukan, dia kebanjiran pesanan kerana para anggota Taliban ingin mengubah tampilan khas mereka, yaitu berambut panjang dan berjambang.

"Saya mencukur rambut dan janggut setidaknya 700 anggota Taliban tempatan dan milisi Uzbekistan menjelang operasi tentera pemerintah," ujar Azam di kios cukurnya di kota Bannu, tempat sebahagian besar penduduk awam mengungsi.

Selama bertahun-tahun, Azam menjadi tukang cukur para komandan Taliban yang ingin penampilannya mirip mantan pemimpin mereka, Hakimullah Mehsud, yang meninggal  oleh serangan drone AS pada November tahun lalu. Namun, pada Mei lalu, gaya rambut dan janggut para komandan Taliban itu berubah sepenuhnya

"Komandan yang sama meminta saya mencukur habis janggut dan memendekkan rambut mereka. Mereka mengatakan merancang pergi ke Teluk dan ingin menghindari masalah dengan pihak Imigresen Pakistan," ujar Azam menirukan pelanggannya.

Bahkan, lanjut Azam, para pejuang Uzbekistan dan Tajikistan yang tak boleh berbahasa lokal datang kepadanya untuk urusan potong rambut.

"Mereka hanya mengerti sedikit bahasa Pastun. Mereka hanya mengatakan empat kata, mulgari (teman), mesin, nol, dan Islamabad," tambah Azam.

Intinya, lanjut dia, para pejuang Uzbek dan Tajik itu ingin rambut dan janggut mereka dicukur habis agar mereka boleh pergi ke Islamabad.

Sejak 15 Jun , angkatan bersenjata Pakistan membuat serangan darat untuk membasmi kelompok-kelompok militan di Waziristan Utara. Wilayah pergunungan di perbatasan dengan Afganistan itu selama bertahun-tahun menjadi tempat persembunyian ideal berbagai kelompok militan, termasuk Al Qaeda dan Taliban Pakistan.
KOMPAS.com
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: Al Arabiya

No comments:

Post a Comment