19/8/14

gambar hiasan
AUSTIN, Lazimnya seseorang akan
menghindari masalah undang-undang agar tidak menginap di hotel prodeo. Namun
seorang wanita ini ingin dipenjara hanya demi menemui sang
kekasih.
Alicia Walicke (22), asal Cedar Park, Texas, didakwa melakukan kejahatan ringan setelah mencuri sebotol minuman keras di sebuah toko di SPBU Shell.
Setelah mencuri minuman berharga 4 dolar AS , Alicia dengan santai menenggak minuman itu di halaman depan kedai menunggu polis datang menangkapnya.
Ketika tiba di balai polis , Alicia dengan santai mengatakan kepada polis bahawa kekasihnya juga ditahan beberapa jam sebelumnya. Sehingga dia ingin masuk ke tahanan untuk bertemu sang kekasih.
"Kekasih Alicia ditahan beberapa jam sebelumnya akibat kesalahannya. Sehingga dia ingin meluruskan masalah dan pergi ke penjara," demikian isi dokumen penahanan yang diperoleh harian Austin American-Statesman.
Alicia kemudian dibawa ke bilik tahanan Williamson County dan kemudian dibebaskan dengan jaminan 5,000 dolar AS .
Alicia Walicke (22), asal Cedar Park, Texas, didakwa melakukan kejahatan ringan setelah mencuri sebotol minuman keras di sebuah toko di SPBU Shell.
Setelah mencuri minuman berharga 4 dolar AS , Alicia dengan santai menenggak minuman itu di halaman depan kedai menunggu polis datang menangkapnya.
Ketika tiba di balai polis , Alicia dengan santai mengatakan kepada polis bahawa kekasihnya juga ditahan beberapa jam sebelumnya. Sehingga dia ingin masuk ke tahanan untuk bertemu sang kekasih.
"Kekasih Alicia ditahan beberapa jam sebelumnya akibat kesalahannya. Sehingga dia ingin meluruskan masalah dan pergi ke penjara," demikian isi dokumen penahanan yang diperoleh harian Austin American-Statesman.
Alicia kemudian dibawa ke bilik tahanan Williamson County dan kemudian dibebaskan dengan jaminan 5,000 dolar AS .
Polis Cedar Park, sekitar 25 kilometer sebelah utara kota Austin, tidak memberi keterangan soal identiti kekasih Alicia atau apakah perempuan itu bertemu sang kekasih.
KOMPAS.com
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : Daily Mail |
No comments:
Post a Comment