Bluefin-21, sebuah perangkat sonar sepanjang 4.93 meter, akan segera diturunkan ke bawah laut untuk mencari kotak hitam MH370.
CANBERRA, Australia,
Khamis (28/8/2014), mengatakan, pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370
yang hilang akan difokuskan di bahagian selatan zon pencarian ketika ini
setelah maklumat baru menyatakan pesawat tersebut "mungkin telah
berbelok ke selatan" lebih awal dari yang diperkirakan selama ini.
Perincian baru itu muncul setelah ada "perbaikan" data satelit dan ketika para penyelidik berusaha memetakan kedudukan jet penumpang itu selama usaha yang gagal untuk menghubunginya sebelumnya di jalur penerbangan pesawat itu, kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss. "Daerah pencari tetap sama, tetapi sejumlah maklumat yang sekarang kami ada menunjukkan kepada kami bahawa daerah yang sedikit lebih jauh ke selatan, masih di dalam kawasan pencarian tetapi sedikit lebih jauh ke selatan, mendapat perhatian dan menjadi prioriti," katanya.
Komentarnya itu muncul ketika Australia dan Malaysia menandatangani satu nota persefahaman di Canberra terkait fasa berikutnya dari pencarian pesawat itu, yang hilang pada Mac lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya.
Pesawat tersebut diyakini telah jatuh ke Samudra Hindi bahagian selatan, jauh dari lepas pantai barat Australia, tetapi pencarian udara dan laut besar-besaran gagal menemui serpihannya , sementara penyelidikan bawah laut tidak memberikan hasil.
Para pakar kini menggunakan data teknikal untuk mengetahui tempat yang paling mungkin terkait keberadaan pesawat itu di dasar laut dan sedang mempersiapkan pencarian di bawah air yang lebih intens, yang akan dimulai bulan depan. Pencarian itu akan fokus di area laut seluas 60,000 kilometer persegi.
Truss mengatakan, para penyelidik masih yakin pesawat itu berada di suatu tempat di busur ketujuh zon pencarian, di mana pesawat itu memancarkan signal terakhir yang tertangkap satelit.
Perincian baru itu muncul setelah ada "perbaikan" data satelit dan ketika para penyelidik berusaha memetakan kedudukan jet penumpang itu selama usaha yang gagal untuk menghubunginya sebelumnya di jalur penerbangan pesawat itu, kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss. "Daerah pencari tetap sama, tetapi sejumlah maklumat yang sekarang kami ada menunjukkan kepada kami bahawa daerah yang sedikit lebih jauh ke selatan, masih di dalam kawasan pencarian tetapi sedikit lebih jauh ke selatan, mendapat perhatian dan menjadi prioriti," katanya.
Komentarnya itu muncul ketika Australia dan Malaysia menandatangani satu nota persefahaman di Canberra terkait fasa berikutnya dari pencarian pesawat itu, yang hilang pada Mac lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya.
Pesawat tersebut diyakini telah jatuh ke Samudra Hindi bahagian selatan, jauh dari lepas pantai barat Australia, tetapi pencarian udara dan laut besar-besaran gagal menemui serpihannya , sementara penyelidikan bawah laut tidak memberikan hasil.
Para pakar kini menggunakan data teknikal untuk mengetahui tempat yang paling mungkin terkait keberadaan pesawat itu di dasar laut dan sedang mempersiapkan pencarian di bawah air yang lebih intens, yang akan dimulai bulan depan. Pencarian itu akan fokus di area laut seluas 60,000 kilometer persegi.
Truss mengatakan, para penyelidik masih yakin pesawat itu berada di suatu tempat di busur ketujuh zon pencarian, di mana pesawat itu memancarkan signal terakhir yang tertangkap satelit.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : AFP/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment