3/8/14
Foto: copyright emirates247.com
Vemale.com -
Hari raya Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk berkumpul dengan
keluarga, terutama kedua orangtua. Bagi sebagian orang, momen ini juga
dipergunakan untuk mengingat dan mendoakan kembali sanak keluarga yang
telah terlebih dahulu meninggalkan kita.
Seperti yang dilakukan
seorang anak di kota Skaka, Saudi Arabia. Dilansir Emirates247.com, anak
yang tidak disebutkan namanya ini mengunjungi makam ayahnya saat hari
raya Idul Fitri kemarin. Dia membacakan ayat suci al-Qur'an dan berdoa
seperti yang biasa dilakukan oleh muslim lainnya.
Tidak hanya
itu, dia juga meninggalkan sepucuk surat untuk anaknya, meskipun dia
tahu ayahnya tidak akan pernah membaca surat itu. Sang anak kemudian
meninggalkan surat itu di atas makam ayahnya. Surat yang menyentuh ini
kemudian menarik perhatian sebuah surat kabar Arab bernama Ajel yang
kemudian memuatnya.
"Ayahnda...
Saya tahu ayah tidak akan membaca surat ini, tetapi saya ingin
menyampaikan perasaan saya kepadamu... Hari ini adalah hari pertama Idul
Fitri dan saya ingin memberitahu ayah apa saja yang telah saya
lakukan... Seperti yang ayah telah ajarkan pada saya, saya melakukan
sholat Eid bersama orang-orang lain di masjid, kemudian kembali ke
rumah, mencium kepala ibu dan mengucapkan selamat Idul Fitri
kepadanya..."
"Saya pergi keluar dan menyambut orang-orang dengan ucapan selamat Idul Fitri... Semua orang sangat baik kepada saya dan beberapa dari mereka memberi saya uang atau mainan untuk Idul Fitri... Saya senang dengan mainan-mainan ini dan memainkannya sebelum kembali ke rumah karena cuaca panas di luar..."
"Ketika saya datang, saya mendengar adik perempuan saya yang masih berusia tujuh bulan menangis... Saya bergegas ke dalam dan menemukan ibu saya mencoba untuk menenangkannya... Ayahku, saya tahu betapa ayah sangat mencintai adik dan bagaimana sedihnya ayah ketika adik menangis... Saya bertanya pada ibu dan dia mengatakan kepada saya bahwa adik tidak bisa tidur karena cuaca sangat panas setelah listrik padam..."
"Oh ayahndaku, itu adalah hari yang sangat indah sampai listrik mati dan merusak saat-saat bahagia dari setiap orang di lingkungan kami... Jujur ayah, saya tidak tahu para pejabat listrik di negara ini akan memberi kita hadiah Lebaran yang buruk kali ini... Tetapi saya jamin ayah, saya akan selalu berdoa kepada Tuhan dan bersyukur kepada-Nya atas segala sesuatu."
Surat yang
jujur dan menyentuh ini memang takkan dibaca oleh sang ayah yang sudah
meninggal. Tetapi, ketulusan dan kebaikan hati sanga anak yang telah
diajarkan oleh almarhum ayahnya semoga menjadi penolong sang ayah untuk
mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
No comments:
Post a Comment