9/9/14
Pengelola Rumah Sakit Umum Vehari di
Pakistan Timur mesti bertanggung jawab lantaran delapan kanak-kanak bawah lima
tahun meninggal di unit pelayanan intensif (ICU) di situ. Rupanya,
sebagaimana warta Capital TV pada Selasa (9/9/2014), kanak-kanak yang semuanya menggunakan alat bantu pernafasan kehabisan oksigen.
Karuan saja, insiden ini menuai protes orang tua kanak-kanak tersebut. Penyiasatan pun dilakukan. Pertanyaan paling mendasar dari penyelidikan itu adalah kelalaian atau kesengajaan hingga kanak-kanak itu berangkat ke alam baka.
Catatan sementara penyiasatan sebagaimana disampaikan oleh pihak berwajib menunjukkan ketika kejadian, kanak-kanak itu sedang memasuki waktu buang air kecil. Ketika itulah, oksigen di tabung besar di ICU itu habis. Pihak rumah sakit tidak dapat segera mengganti tabung itu lantaran terjadi kekurangan persediaan tabung oksigen.
"Anak-anak itu meninggal kerana kehabisan oksigen di ventilator,"kata Dr. Ashraf yang ikut membantu penyiasatan pihak berwajib.
Menurut PBB, Pakistan terbilang negara dengan angka kematian bayi yang tinggi. Salah satu pemicunya adalah kekurangan fasiliti pendukung rumah sakit. Tak hanya itu, bramai orang tua di Pakistan juga masih abai akan pentingnya kesihatan kanak-kanak.
Lembaga non-pemerintah Save The Children dalam data terkini menunjukkan dalam setahun ada 200,000 kematian bayi yang baru saja lahir, di Paksitan. Organisasi itu menempatkan Pakistan sebagai negara yang masih jauh dari pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium PBB.
Karuan saja, insiden ini menuai protes orang tua kanak-kanak tersebut. Penyiasatan pun dilakukan. Pertanyaan paling mendasar dari penyelidikan itu adalah kelalaian atau kesengajaan hingga kanak-kanak itu berangkat ke alam baka.
Catatan sementara penyiasatan sebagaimana disampaikan oleh pihak berwajib menunjukkan ketika kejadian, kanak-kanak itu sedang memasuki waktu buang air kecil. Ketika itulah, oksigen di tabung besar di ICU itu habis. Pihak rumah sakit tidak dapat segera mengganti tabung itu lantaran terjadi kekurangan persediaan tabung oksigen.
"Anak-anak itu meninggal kerana kehabisan oksigen di ventilator,"kata Dr. Ashraf yang ikut membantu penyiasatan pihak berwajib.
Menurut PBB, Pakistan terbilang negara dengan angka kematian bayi yang tinggi. Salah satu pemicunya adalah kekurangan fasiliti pendukung rumah sakit. Tak hanya itu, bramai orang tua di Pakistan juga masih abai akan pentingnya kesihatan kanak-kanak.
Lembaga non-pemerintah Save The Children dalam data terkini menunjukkan dalam setahun ada 200,000 kematian bayi yang baru saja lahir, di Paksitan. Organisasi itu menempatkan Pakistan sebagai negara yang masih jauh dari pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium PBB.
KOMPAS.com
saya ibu fina posisi sekarang di malaysia
ReplyDeletebekerja sebagai pembatu gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka internet ada seseorng berkomentar
tentang Mbah Bakaro katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada instalasi
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama Mbah Bakaro
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak Mbah Bakaro
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
dan rencana mau pulang ke indo untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah utang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI Mbah Bakaro DI NO: 082-333-348-575
tak ada salahnya Anda coba
karna angka ritual Mbah tidak perna meleset
saya jamin Mbah Bakaro tidak akan mengecewakan Anda ..