ACCRINGTON -
Andrew Latham, 38 tahun, menderita sindrom
neurologis yang disebut Hyperekplexia. Penyakit langka ini menyebabkan
penderitanya merasa tegang di seluruh tubuh ketika mendengar suara yang
sangat kuat
seperti bunga api, salakkan anjing, bahkan suara orang sedang batuk.
Andrew telah menderita Hyperekplexia sejak lahir. Ketika masih sekolah, lelaki yang tinggal di Accrington, Lancs, England, ini menjadi bahan ejekan teman sekelasnya. Mereka sering membuat suara-suara keras hingga Andrew melompat ketakutan.
“Suara Anjing menggonggong, orang batuk, bunga api/mercun , dan sesuatu yang tak terduga benar-benar mengejutkan saya dan membuat saya melompat,” ujar Andrew, seperti dikutip dari Mirror, Jumaat (26/9/2014).
Namun, lelaki peminat bolasepak ini tidak pernah melewatkan pertandingan psukan favoritnya Accrington Stanley, meskipun suara gemuruh penonton lainnya sangat mengganggunya.
“Ketika saya menonton bola sepak saya akan berdiri berkumpul dengan penonton lainnya,” ungkap ayah satu anak ini.
Orang tua Andrew, Janice dan Chris, mengatakan bahawa mereka tahu ada yang salah sebelum anak mereka lahir.
“Ketika hamil tujuh bulan, saya melihat dia kaku di dalam rahim. Ketika Andrew lahir dia terkejut setiap kali kita mengetuk inkubator,” ujar Janice.
Seorang ahli saraf, Profesor Kailash Bhatia, menjelaskan bahawa penyakit Andrew ini disebabkan oleh bahan kimia yang menghambat sistem sarafnya.
“Ada bahan kimia tertentu yang menghambat sistem saraf Andrew. Ketika bahan kimia ini tidak ada otak boleh bekerja lebih responsif dan menjadi lebih bersemangat,” kata Bhatia.
Sampai saat ini masih belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit Hyperekplexia. (rhs)okezone 26/9/14
Andrew telah menderita Hyperekplexia sejak lahir. Ketika masih sekolah, lelaki yang tinggal di Accrington, Lancs, England, ini menjadi bahan ejekan teman sekelasnya. Mereka sering membuat suara-suara keras hingga Andrew melompat ketakutan.
“Suara Anjing menggonggong, orang batuk, bunga api/mercun , dan sesuatu yang tak terduga benar-benar mengejutkan saya dan membuat saya melompat,” ujar Andrew, seperti dikutip dari Mirror, Jumaat (26/9/2014).
Namun, lelaki peminat bolasepak ini tidak pernah melewatkan pertandingan psukan favoritnya Accrington Stanley, meskipun suara gemuruh penonton lainnya sangat mengganggunya.
“Ketika saya menonton bola sepak saya akan berdiri berkumpul dengan penonton lainnya,” ungkap ayah satu anak ini.
Orang tua Andrew, Janice dan Chris, mengatakan bahawa mereka tahu ada yang salah sebelum anak mereka lahir.
“Ketika hamil tujuh bulan, saya melihat dia kaku di dalam rahim. Ketika Andrew lahir dia terkejut setiap kali kita mengetuk inkubator,” ujar Janice.
Seorang ahli saraf, Profesor Kailash Bhatia, menjelaskan bahawa penyakit Andrew ini disebabkan oleh bahan kimia yang menghambat sistem sarafnya.
“Ada bahan kimia tertentu yang menghambat sistem saraf Andrew. Ketika bahan kimia ini tidak ada otak boleh bekerja lebih responsif dan menjadi lebih bersemangat,” kata Bhatia.
Sampai saat ini masih belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit Hyperekplexia. (rhs)okezone 26/9/14
No comments:
Post a Comment